Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmi Dukung Anies, AHY Disebut Segel Posisi Cawapres, Bagaimana Tanggapan PKS?

        Resmi Dukung Anies, AHY Disebut Segel Posisi Cawapres, Bagaimana Tanggapan PKS? Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah gagal lakukan deklarasi pada 10 November 2022 lalu, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Demokrat, NasDem, dan PKS disebut-sebut tak lama lagi deklarasi bersama. Kabarnya, deklarasi akan dilakukan pada Februari mendatang.

        Belum lama ini, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun telah mengumumkan dukungannya secara resmi ke Anies untuk maju Pilpres 2024. Artinya, langkah Demokrat sedikit lebih maju dari PKS.

        Baca Juga: Hasto PDIP: Surya Paloh Sudah Lama Ingin Bertemu Jokowi, Apalagi Tidak Hadir di Ultah NasDem

        Usai dukungan resmi ini, pasangan Anies-AHY pun terus mencuat. Langkah Demokrat ini secara tidak langsung disebut-sebut telah menyegel posisi cawapres. Di sisi lain, Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan alias Aher disodorkan PKS untuk mendampingi Anies.

        Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKS Sulsel, Arfianto, menyampaikan, untuk Koalisi Perubahan apa pun yang jadi, aspirasi dari salah satu partai pasti akan dihormati.

        "Tetapi untuk memastikan siapa akan jadi calon wakil Anies, saya rasa tinggal menunggu deklarasinya karena intensitas pertemuan kecil telah dilakukan untuk kesepahaman," katanya belum lama ini, dikutip Minggu (29/1/2023).

        Untuk masalah akan ada perpecahan, kata dia, itu sudah sulit terjadi. Intinya semua domain keputusan ada di pusat. Masalah koalisi ini, untuk di Sulsel, dukungan yang kuat tetap pada Koalisi Perubahan.

        Survei di Sulsel bukan berpatokan pada partainya, melainkan memang kepada figur Anies. Kalau cawapresnya, sepertinya bukan menjadi masalah. "Secara struktur partai sudah terbentuk dengan baik. Jadi kita tunggu deklarasi Koalisi Perubahan secara nasional baru berjalan hingga ke struktur paling bawah," jelasnya.

        Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad, menilai jauh hari sudah terlihat komitmen Demokrat dan PKS untuk mengusung capres cawapres yang selaras dengan narasi perubahan dan perbaikan.

        "Untuk itu, dari berbagai kemungkinan capres cawapres yang ada, nama pasangan Anies-AHY menjadi yang paling representatif untuk narasi perubahan dan perbaikan. Meskipun PKS juga siapkan kader internal cawapres," katanya.

        Baca Juga: Koalisi Makin Solid, Demokrat Bakal Gandeng Anies Sampai Masuk ke Desa

        Lanjut dia, kemungkinan mewujudkan pasangan Anies-AHY makin terbuka. AHY menyatakan tidak mengunci ruang negosiasi untuk mencalonkan dirinya sehingga negosiasi ini menjadi peluang bagi calon mitra koalisi partai, yakni Partai NasDem dan PKS untuk membuat gerbong koalisi Anies-AHY.

        "Bahkan, jika NasDem, Demokrat dan PKS bergabung, ini akan membentuk koalisi dengan dukungan partai berjumlah kursi terbesar di banding gerbong koalisi lain," tuturnya.

        Dengan begitu, dia menyarankan Partai NasDem harus mengunci Partai Demokrat dan PKS dalam satu ikatan koalisi menuju Pilpres 2024 secepatnya. "Apalagi sudah bergabung Demokrat. Tinggal bagaimana jika elite NasDem bisa mengunci PKS dalam satu ikatan koalisi. Jangan sampai kehilangan momentum ini," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: