Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Kemandirian Difabel, Mensos Risma Distribusikan Alat Bantu Senilai Rp534 Juta

        Perkuat Kemandirian Difabel, Mensos Risma Distribusikan Alat Bantu Senilai Rp534 Juta Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini atau Risma, menyatakan pihaknya terus memperkuat kemandirian para difabel atau penyandang disabilitas. Secara bertahap, Kemensos terus mendistribusikan alat bantu guna meningkatkan mobilitas dan produktivitas mereka.

        "Penyandang disabilitas tidak bisa selamanya bergantung pada orang lain, perlahan mereka harus bisa mandiri," kata Risma, saat kunjungan kerja ke Desa Sengon, Jombang, Jawa Timur, yang dikutip dari keterangan resmi, Minggu (29/1/2023).

        Baca Juga: Makin Pede Cegah Stunting, Kemensos Kembangkan Modul Ampuh, Simak!

        Maka dari itu, secara langsung, Risma menyerahkan bantuan layanan rehabilitasi sosial ATENSI berupa 56 unit alat bantu senilai Rp534,5 juta yang terdiri dari 35 unit kursi roda manual, 17 unit kursi roda elektrik, 1 unit kursi roda adaptif, dan 3 unit kruk.

        "Kita membutuhkan lebih banyak alat bantu karena masih banyak penyandang disabilitas yang belum tersentuh bantuan tersebut. Mungkin kelihatannya hanya kursi roda, tapi manfaatnya sangat terasa terutama dalam mempermudah aktivitas mereka," kata Risma.

        Risma menyampaikan, bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas di unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos.

        "Jika yang hidrosefalus diberikan kursi roda biasa tentu tidak akan menyelesaikan persoalannya. Oleh karena itu, kami berikan kursi roda adaptif agar mereka bisa duduk dan keluar rumah sehingga tidak hanya berbaring di tempat tidur," jelasnya.

        Selain alat bantu, Risma berujar praktik terapi juga membantu mobilitas penyandang disabilitas. Ia lantas mengajak penyandang disabilitas fisik untuk mengikuti terapi di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, salah satu UPT milik Kemensos.

        "Di Sentra Soeharso, kami memiliki layanan rehabilitasi medis dan biasa menangani kelumpuhan. Banyak yang usianya sudah 30 tahun-an dan tadinya lumpuh, tapi sekarang sudah bisa berjalan setelah terapi beberapa bulan. Tak perlu khawatir dengan biayanya karena seluruhnya akan ditanggung oleh Kemensos," tuturnya.

        Salah satu penerima manfaat yang diajak Risma untuk terapi di Sentra Soeharso adalah Asyifa Xenofia Baktiar (7). Putri tunggal pasangan Eka Fitria (28) dan Danis Baktiar (35) ini menderita lumpuh sebagian pada tangan dan kaki kanan sejak usia 6 bulan.

        "Terapinya nanti harus terus-menerus. Mumpung masih kecil, jadi kemungkinan masih bisa untuk sembuh," pesan Risma.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: