Beban Masa Lalu di Pilgub DKI Belum Kelar, Jhon Sitorus: Meninggalkan Anies Baswedan Adalah Pilihan Terbaik bagi NasDem!
Partai NasDem diminta meninggalkan Anies Baswedan yang telah dideklarasikannya sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Pandangan tersebut disampaikan oleh pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus. Melalui akun jejaring media sosial Twitternya, Jhon menyebut, meninggalkan Anies Baswedan merupakan pilihan terbaik NasDem.
"Meninggalkan Abas adalah pilihan terbaik bagi Nasdem," tulis @Miduk17 dilihat pada Senin (30/01/2023).
Jhon Sitorus pun membeberkan alasannya mengapa NasDem perlu meninggalkan Anies. Menurutnya, suara NasDem akan makin merosot jika terus mendukung Anies dan bahkan akan membuat citra partai makin buruk.
Jika lanjut mendukung Anies, Jhon menyatakan bahwa NasDem akan ditinggal tokoh-tokoh partainya yang berpengaruh dan konstituen yang dahulunya loyal kepada NasDem.
Selain itu, Jhon menilai bahwa Anies tak mampu menarik suara elektoral untuk partai besutan Surya Paloh itu. Terakhir, Anies dianggap dekat dengan organisasi masyarakat (ormas) radikal.
"Suara Partai Makin MEROSOT. Citra partai makin BURUK. Ditinggal tokoh2 berpengaruh. Ditinggal konstituen yg dulu loyal. Abas tak mampu menarik suara elektoral utk Nasdem. Abas dekat dengan ormas RADIKAL," tulisnya.
Lebih lanjut, Jhon menyampaikan bahwa elektabilitas NasDem merosot dan tak naik secara signifikan. Akan tetapi, Partai Demokrat dan PKS lah yang makin moncer dari manuver Anies yang melakukan safari politik di sejumlah daerah.
"Elektabilitas Nasdem bahkan tak naik2 meski sudah MENUNGGANGI Abas ke daerah2 dan rumah2 ibadah. Justru PKS dan Demokrat yang panen dari safari Abas," ungkap Jhon Sitorus.
"Konstituen Abas secara psikologis mengingatkan bahwa beban masa lalu antara Nasdem dan Abas di Pilgub 2017 belum selesai," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: