Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pantas Gerakan Gagalkan Pencapresan Anies Makin Kencang, Andi Sinulingga: Lewat Pemilu yang Fair, Sangat Sulit Menahan Laju Anies

        Pantas Gerakan Gagalkan Pencapresan Anies Makin Kencang, Andi Sinulingga: Lewat Pemilu yang Fair, Sangat Sulit Menahan Laju Anies Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jelang Pilpres 2024, dukungan kepada bakal calon presiden Partai NasDem, Anies Baswedan, tampaknya tak terbendung. Tampaknya, begitu sulit menahan laju Anies sebagai bacapres saat ini.

        Pandangan tersebut disampaikan Andi Sinulingga melalui akun jejaring media sosial Twitternya. "Lewat pemilu yang fair memang kelihatan sekali sulit untuk menahan laju Anies," tulis @AndiSinulingga, dikutip Senin (30/1/2023).

        Baca Juga: Jasanya Besar, Anak Buah Prabowo Tetiba Blak-blakan: Kemungkinan Jokowi Dukung Anies di Pilpres 2024

        Oleh karena itu, Andi memahami mengapa begitu banyak upaya atau gerakan dalam menghambat dan menggagalkan Anies untuk nyapres. "Bisa mengerti kenapa kencang sekali gerakan utk menggagalkan pencapresan Anies," ungkap Andi.

        Aktivis Kolaborasi Rakyat Jakarta itu lalu menambahkan, ada beragam hal serta cara yang dilakukan oposisi Anies supaya mantan Gubernur DKI Jakarta itu gagal bertarung di Pilpres mendatang. Dia menyebut, mulai dari tidak mendapatkan dukungan partai hingga adanya rumor penundaan Pemilu.

        "Kencang sekali gerakan untuk menggagalkan pencapresan Anies, baik dengan cara agar Anies tak dapat dukungan partai, juga dengan tunda pemilu 3 tahun, atau kriminalkan Anies lewat kasus E-KTP," pungkasnya.

        Di sisi lain, pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus menyebut Partai NasDem lebih baik meninggalkan Anies Baswedan. Hal itu disampaikan Jhon Sitorus melalui akun jejaring media sosial Twitternya. Dalam cuitannya itu, Jhon menyebut meninggalkan Anies Baswedan merupakan pilihan terbaik NasDem.

        "Meninggalkan Abas adalah pilihan terbaik bagi Nasdem," tulis @Miduk17 dilihat pada Senin (30/01/2023).

        Jhon Sitorus pun membeberkan alasannya, mengapa NasDem perlu meninggalkan Anies.  Menurutnya, suara NasDem akan makin merosot jika terus mendukung Anies dan bahkan akan membuat citra partai makin buruk.

        Baca Juga: Bukan Isapan Jempol Semata, Kekuatan Anies Baswedan Dinilai Sulit Dibendung oleh Para Pesaingnya

        Jika lanjut mendukung Anies, Jhon menyatakan bahwa NasDem akan ditinggal tokoh-tokoh partainya yang berpengaruh dan konstituen yang dahulunya loyal kepada NasDem. Selain itu, Jhon menilai bahwa Anies tak mampu menarik suara elektoral untuk partai besutan Surya Paloh itu. Terakhir, Anies dianggap dekat dengan organisasi masyarakat (ormas) radikal.

        "Suara Partai Makin MEROSOT. Citra partai makin BURUK. Ditinggal tokoh2 berpengaruh. Ditinggal konstituen yg dulu loyal. Abas tak mampu menarik suara elektoral utk Nasdem. Abas dekat dengan ormas RADIKAL," tulisnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: