Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesan Serius Habib Rizieq untuk Penguasa: Wajib Tegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar!

        Pesan Serius Habib Rizieq untuk Penguasa: Wajib Tegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar! Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq menjelaskan bahwa pihak penguasa atau yang punya wewenang wajib melaksanakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

        Hal ini Rizieq sampaikan saat ditanya pakar hukum Tata Negara Refly Harun di kanal Youtube milik Refly.

        “Amar ma’ruf nahi munkar itu wajib bagi mereka yang diberi tanggung jawab,” ujarnya dikutip Selasa (31/1/23).

        Sebagai contoh, Rizieq menyebut Polisi diberi tugas untuk menciptakan ketertiban dan keamanan misal lewat melawan kejahatan, maka amar maruf yang bisa dilakukan adalah berkaitan dengan tugas tersebut.

        Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

        Pun demikian dengan kepala daerah dsj yang punya tanggung jawab terhadap berbagai hal untuk menyejahterakan rakyat. Apabila tidak menjalankan amar maruf nahi munkar sesuai dengan kapasitasnya, maka ia berdosa.

        “Itu Amar Ma’ruf Nahi Munkar di bidang itu memang kewajiban dia, Kalau dia tidak kerjakan dia dosa,” ujarnya.

        “Dia harus jalankan itu dengan baik, kalau ada anak buah yang nyeleweng dia mesti cegah kalau tidak dia berdosa, kenapa dia berdosa? karena dia wajib, dia yang punya tanggung jawab dan wewenang. Jadi kalau punya wewenang itu hukum amar ma’ruf nahi munkar itu wajib,” jelasnya.

        Lebih lanjut, untuk warga biasa yang memang tidak punya kuasa dan wewenang maka tak ada kewajiban langsung untuk menerapkan amar maruf nahi munkar. Selama ada orang yang berwenang dan berkuasa telah menegakkan hal tersebut maka tak ada kewajiban yang mengikat warga biasa.

        Meskipun demikian, Rizieq mengingatkan agar amar maruf nahi munkar harus ditegakkan pada masyarakat. Khawatirnya, jika tidak ditegakkan oleh siapa pun maka ada konsekuensi ilahi yang harus ditanggung.

        Baca Juga: Strategi Jokowi 'Jegal' Anies Baswedan Disebut Hancur Lebur Gegara Manuver Menggelegar Surya Paloh, Ada Apa?

        “Ada pun yang tidak punya wewenang maka hukum amar maruf nahi munkar tidak wajib karena tidak punya wewenang,”

        “Tapi, jangan lupa kalau sampai tidak ada yang menegakkan amar maruf nahi munkar sama sekali semuanya jadi dosa, itu yang disebut fardhu kifayah,” jelasnya.

        ‘Kalau semua dosa, itu yang bisa mengundang bencana dan musibah dari Allah, kalau bencana datang kan bencana nggak tanya mana rumah kiyai mana yang bukan kiyai,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: