Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Transformasi Kemenkeu, Sri Mulyani: Dulu Dibilang Sarang Korupsi, Kini Saya Bawa Transparan!

        Cerita Transformasi Kemenkeu, Sri Mulyani: Dulu Dibilang Sarang Korupsi, Kini Saya Bawa Transparan! Kredit Foto: Kemenkeu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menceritakan kisahnya saat mentransformasi institusi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dihadapan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto beserta jajarannya.

        Sri Mulyani berpesan agar di tengah berbagai tantangan kondisi ekonomi global, Lemhannas diharapkan agar dapat terus bertransformasi, sehingga dapat membantu pemerintah menjawab berbagai tantangan tersebut.

        Baca Juga: Ungkap Sudah Rapat Terbatas dengan Jokowi, Tito, dan Sri Mulyani, Soal Pemilu 2024 Dijamin Mahfud MD: Presiden Memastikan...

        Ada pun dia mencontohkan bagaimana dirinya saat mentransformasi Kemenkeu saat pertama kali ditunjuk sebagai Menkeu di era pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tepatnya di tahun 2005.

        "Saya beri contoh di Kemenkeu, waktu saya masuk, orang mengatakan Kemenkeu isinya kinerjanya tidak jelas, dibilang sarang korupsi di pajak, bea cukai. Kalau kita mau mencairkan anggaran map itu harus menyediakan duit, itu tahun 2005, saya masuk ke institusi yang reputasi dan kinerjanya kurang baik," tuturnya, dalam Rapat Pimpinan Lemhannas RI 2023, di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

        Kemudian, Sri Mulyani mengatakan dirinya mereformasi institusi bendahara yang mengemban tugas mengelola keuangan negara itu menjadi lebih transparan, dengan menekan korupsi, membangun organisasi, mengukur kinerja dan mengumumkannya ke publik secara rutin.

        "Setiap bulan kami umumkan, iniloh APBN KiTa, yang didesain oleh pemerintah menjadi APBN, ini loh pelaksanaannya, setiap bulan kita sampaikan. Sesuatu yang tadinya gak ada tradisi seperti itu," ujarnya.

        Ia mengatakan, tugas tersebut memang tidak kelihatan secara fisik layaknya membangun gedung atau jalan tol. Tetapi, kata dia, membangun institusi yang baik adalah suatu pekerjaan yang sangat penting agar negara bisa maju.

        Baca Juga: Disinyalir Komplain Soal Majunya Anies Baswedan, Jokowi: Dikit-dikit Dihubungkan dengan Istana

        "Maka dari itu, kita berharap Lemhannas sebagai institusi yang sangat penting, mampu mengisi dan ikut membangun institusinya di dalam membantu pemerintah menjaga ketahanan dalam negeri dengan berbagai tantangan global dengan instrumen yang dilakukan dan dimiliki harus diasah," pesannya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: