Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Reshuffle Kabinet Jadi Dilakukan 1 Pon atau Hanya ‘Gertak Sambal’ Presiden Jokowi?

        Reshuffle Kabinet Jadi Dilakukan 1 Pon atau Hanya ‘Gertak Sambal’ Presiden Jokowi? Kredit Foto: Istana RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Jokowi tidak menampik bakal melakukan reshuffle, namun tak memberi penegasan bakal menggunakan hak prerogatifnya pada Rabu Pon pekan ini, mengikuti kalender Jawa yang kerap dilakukannya ketika mengumumkan pergantian menteri.

        Diketahui, Presiden Jokowi selepas menghadiri acara HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Theater, Selasa (31/1/2023) malam, membenarkan bakal melakukan reshuffle. Dia menekankan pula adanya faktor politik dalam mengganti anggota kabinet.

        “Tapi (faktor politik) itu bukan yang utama," kata Kepala Negara kepada wartawan.

        Baca Juga: Sudah Kode-kodean, Reshuffle Jokowi Semakin Disorot Tajam: NasDem Disingkirkan, Semua Gara-gara Anies Baswedan

        Jokowi tidak memberi penegasan ketika disinggung kembali kepastian adanya reshuffle. Dia meminta wartawan untuk menunggu perkembangan apakah kabinet bakal diisi oleh wajah baru pada Rabu Pon ini.

        Eks Wali Kota Solo dan Gubernur DKI itu mengakui pula agenda kunjungan kerja ke Bali pada petang nanti. Namun lagi-lagi dirinya enggan memberi penegasan soal perombakan kabinet bertepatan pada Rabu Pon.

        “Besok sore saya ke Bali. Pagi siang masih di Jakarta dan besok itu Rabu Pon. Kamisnya, Kamis Wage kalau nggak salah," selorohnya, sambil meminta wartawan untuk menunggu situasi yang bakal terjadi.

        Jokowi diketahui sempat mengadakan rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri membahas isu strategis. Hanya menteri dari Partai Nasdem yang tidak hadir. 

        Situasi ini turut menguatkan kecurigaan hubungan Presiden Jokowi dengan Nasdem semakin berjarak hingga berujung pada didepaknya menteri dari partai besutan Surya Paloh itu.

        Ada dua kader Nasdem di kabinet Jokowi-Maruf Amin yakni Menteri Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. 

        Baca Juga: Jokowi Nggak Ngaku Soal Komplain ke Surya Paloh Soal Deklarasi Anies Baswedan: Apa Hubungannya dengan Saya?

        Jokowi beralasan Siti tidak menghadiri rapat lantaran sedang keluar kota sehingga diwakili wamen. Sedangkan Syahrul tidak dilibatkan karena ratas membahas operasional beras di lapangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: