Soal Tiket Penerus Jokowi, Cerita Taruhan Alphard Tak Diladeni Loyalis Anies: Saya Waktu Itu Tidak Mau...
Eks Komisaris Ancol, Geisz Chalifah buka suara terkait dengan taruhan soal tiket pencapresan yang didapatkan oleh Anies Baswedan.
Dirinya buka-bukaan sempat akan menerima taruhan yang berhadiah mobil Alphard dari Pengamat Politik Hasan Nasbi.
Hal tersebut karena dirinya yakin akan kapabilitas yang dimiliki oleh mantan menteri pendidikan yang menjadi jagoannya itu.
Meski begitu, Geisz kini justru mempertanyakan kapabilitas dari Hasan selaku pengamat politik dalam melakukan analisa politik.
"Yang penting itu adalah analisa politiknya berarti selama ini memang tidak kapabel, iya kan dia pengamat politik. Berarti analisanya dia tidak nyambung," ujar Geisz saat dikonfirmasi, Rabu (1/1/2023).
Soal taruhan Alphard, Geisz juga mengaku dirinya tak menerima tantangan itu karena tak mau dianggap angkuh.
"Saya waktu itu cuma tidak mau terlibat dalam keangkuhan saja, walaupun saya yakin, tapi yaudahlah saya tidak melayani. Memang itu orang over PD (Percaya Diri) dan berlebihan," ucapnya.
Selebihnya, ia mengaku senang dengan dipenuhinya syarat ambang batas atau presidential thereshold 20 persen setelah ketiga partai itu menyatakan secara resmi mendukung Anies. Ia yakin partai lain pun dalam waktu dekat juga akan ikut bergabung.
"Itu menyenangkan ya, menggembirakan, dengan adanya tiga partai sudah deklarasi resmi kepada pak Anies itu Insyaallah pak Anies bisa lolos lah sebagai bakal calon Presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Pendiri Cyrus Network dan Pengamat Politik, Hasan Nasbi mengatakan kans eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi Calon Presiden (Capres) sangat kecil. Bahkan, ia berani bertaruh mobil Alphard atas prediksinya ini.
Menurut Hasan, berdasarkan kalkulasi perkiraan koalisi saat ini, Anies yang tak punya partai akan sulit untuk diusung. Kesempatan Anies disebutnya hanya ada di Calon Wakil Presiden (Cawapres).
"Kalau mau jadi Capres berat. Dari semua sisi, kalkulasi matematikanya susah. Tapi kalau jadi Cawapres masih mungkin," ujar Hasan saat acara diskusi Total Politik bertajuk Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi, Minggu (19/6/2022).
Mendengar pernyataan Hasan, Co-Host Diskusi, Arie Putra menantang Hasan taruhan atas prediksinya itu. Hasan pun menyanggupinya.
"Boleh taruhan, taruhan (mobil) Alphard," kata Hasan disambut tawa para narasumber dan undangan.
Hasan menjelaskan, kemungkinan Anies untuk menjadi Capres kecil karena tak punya tempat di koalisi partai. PDIP yang sudah memenuhi presidential thereshold atau ambang batas minimal mengusung Capres 20 persen kemungkinan mendorong Ganjar Pranowo atau kadernya yang lain.
Pemegang suara terbanyak kedua, Gerindra juga pasti menjadi pemimpin koalisi karena mengusung Prabowo Subianto. Selanjutnya, Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Golkar, PPP, dan PAN juga kemungkinan akan mengusung Airlangga Hartarto.
Ada juga Koalisi Semut Merah yang beranggotakan Demokrat, PKB, dan PKS juga kemungkinannya kecil mengusung Anies. Sisanya, NasDem yang sudah jelas ingin mengusung Anies dan partai menengah lainnya juga disebutnya hanya akan mengekor ke pimpinan koalisi yang sudah ada.
"Kan sekarang yang mengusungkan coba lihat, Nasdem sama PKS lah. PKS sama Nasdem itu menurut saya hanya bisa mengusulkan Calon Wakil Presiden, bukan Calon Presiden," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: