Habis Disambangi NasDem, Sosok Tak Terduga Disinyalkan Akan Dukung Anies Baswedan: Dia Memilih Jadi Bapak Bangsa...
Aktivis Senior Sudarsono Saidi menyoroti dinamika perpolitikan terkait dengan Koalisi Perubahan jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan bahwa akan terjadi sejumlah kejutan dalam majunya Anies Baswedan untuk menjadi seorang calon presiden.
Baca Juga: Giat Promosikan Anies Baswedan, Safari NasDem Dinilai Terlalu Berlebihan: Saya Jengkel, Gak Adil...
Awalnya dirinya mengungkit bagaimana Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera telah bersepakat untuk bersatu.
"Diawali di 3 Oktober 2022, Nasdem presented Anies sebagai Capres. Tentu harapannya Partai Demokrat dan PKS akan segera menyusul," ujar Sudarsono dikutip dari unggahan twitternya, @saidi_sudarsono (2/2/2023).
Tambahnya, Demokrat membuat semuanya menjadi rumit. Hal itu dikarenakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menurut Sudarsono, menggunakan pola ayahnya.
"Pola Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digunakan. Kepentingan Demokrat diutamakan daripada rakyat," tukasnya.
Sudarsono menganggap, saat ini spekulasi terkait dengan koalisi perubahan semakin rumit, walau nampak akur di permukaan.
"Godaan demi godaan akan muncul. NasDem jadi tokoh kunci," bebernya.
Sudarsono memprediksi, koalisi bentukan istana akan bubar. Sebab, sejauh ini NasDem menjadi primadona.
Baca Juga: Soal Janji Terlutis dari Anies Baswedan, Loyalis Prabowo: Hanya Jadi Pengingat
"Jika Nasdem bergeser ke koalisi itu, Koalisi Perubahan bubar dan istana bangkit, "Nasdem terpaksa nurut," tandasnya.
Sudarsono menambahkan, semua akan stuck diam di tempat bila Prabowo urung nyapres dan mendukung Anies.
Lanjutnya, tebakannya tersebut masih lama. Namun, diyakininya, Prabowo akan mengakhiri spekulasi. Lebih memilih menang Pileg daripada nyapres.
"Tebakanku masih sama, at the last minute, PS akan mengakhiri spekulasi. Lebih memilih menang pileg drpd nyalon. Dukung Anies," imbuhnya.
Baca Juga: Dekati Prabowo Hingga Airlangga Hartarto, Manuver NasDem Dibaca Habis: Semua Akan Anies...
"Prabowo lebih memilih sebagai bapak bangsa daripada pecundang," sambung dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar