Jusuf Kalla Kritik Keras Pemerintahan Presiden Jokowi Soal Kemudahan Investasi Asing, Pengamat Sebut Ini Dukungan Terhadap Anies Baswedan
Jelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mantan wakil presiden (wapres) Jusuf Kalla (JK) mengeluarkan pernyataan yang keras terhadap investasi asing di Indonesia.
Ini disampaikannya dalam pertemuan dengan para pengusaha dan Gubernur Sulawesi Selatan Di Wisma Kalla 30/01/23 lalu.
JK mengatakan bahwa pemerintah saat ini terlalu memberi karpet merah terhadap investor asing.
Baca Juga: Biar Gak Panas, Anies-AHY Diminta Temui Habib Rizieq: Ajak Juga Surya Paloh dan SBY
JK menyebut apa yang terjadi di PT GNI di Morowali adalah akibat pemerintah terlalu memberi karpet merah dan membangga banggakan investor asing. Sehingga dilapangan terjadi ketegangan bahkan bentrok yang memakan korban.
“Pernyataan keras pak JK ini tentu saja menarik dicermati. Sebagai orang yang pernah menjabat sebagai wakil presiden 2 Periode di 2 presiden yang berbeda dan juga pernah menjadi ketua umum partai Golkar JK sangat memahami dapur kekuasaan,” kata Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik .
“Dan dengan muncul nya statement tersebut tentu ada sesuatu yang tidak beres tengah terjadi pada kekuasaan saat ini. Terutama menyangkut investasi asing di Indonesia. Yang menurut JK terlalu diistimewakan,” tambahnya.
Disisi lain, menurut dia pernyataan keras JK ini dapat juga dilihat dari hubungan antara JK dan Anies Baswedan.
“JK merupakan orang dekat Anies Baswedan jauh sebelum Anies menjadi gubernur DKI Jakarta,” kata dia.
“Pernyataan keras JK dapat juga dimaknai bahwa hal tersebut merupakan respon JK terhadap berbagai serangan terhadap Anies Baswedan oleh rezim saat ini,,” tambahnya.
Selain dengan Anies Baswedan kata Achmad, JK juga merupakan tokoh yang dekat dengan ketua umum partai Nasdem Surya Paloh.
“Dan belakangan Nasdem dan Surya Paloh pun digoyang akibat telah mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024,” katanya.
“Sehingga dengan kuatnya serangan baik terhadap Anies Baswedan dan terhadap Nasdem dan Surya Paloh maka JK sebagai orang dekat baik terhadap Anies maupun Surya Paloh perlu melakukan counter attack,” tambahnya.
Dan bentuk serangan balik yang dilakukan JK adalah mengangkat isu yang sangat sentral di rezim saat ini yaitu karpet merah bagi investor asing.
Baca Juga: Capres-Cawapres Belum Jelas, Apa Mungkin KIB Merapat ke Kubu Anies Baswedan?
“Dengan mengangkat isu tersebut maka JK selain memberikan tamparan yang keras kepada rezim saat ini juga sekaligus mampu menjadi counter atas serangan rezim baik kepada Anies Baswedan maupun kepada Surya Paloh yang kesemuanya merupakan kolega dekat dari Jusuf Kalla yang saat ini ingin melakukan pergantian rezim,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty