Tekankan Kinerja di Tahun Penting 2023 yang Menjadi Legacy Dipimpin Menko Perekonomian Airlangga
Capaian pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan mampu berada pada level 5,2% year on year di sepanjang tahun 2022. Pemerintah juga telah mentargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 untuk berada di 5,3% year on year. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat positif di tengah tantangan global juga berhasil menjadikan Indonesia menjadi sorotan dunia.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang membidangi kebijakan dan strategi perekonomian nasional juga terus bertekad untuk memberikan kinerja terbaik bagi kemajuan perekonomian Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, kinerja Kemenko Perekonomian selama ini turut membawa Indonesia lepas landas dari masa krisis akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sudah Dukung Anies Baswedan, Surya Paloh Akan Bertemu Airlangga Hartarto, Ada Apa?
Menko Airlangga mengatakan, di akhir tahun 2022, capain kinerja Kemenko Perekonomian juga ditandai dengan keberhasilan mengawal Sherpa Track dalam hajatan akbar Presidensi G20 Indonesia. Selaku Ketua I Sherpa Track, peran penting Kemenko Perekonomian turut serta meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia dan meyakinkan para investor. Berbagai perjanjian ekonomi dan komitmen internasional juga dihasilkan dalam KTT G20 di Bali pada November tahun lalu.
Untuk meneruskan kinerja impresif perekonomian nasional dan mempertahankan momentum Indonesia yang tengah menjadi perhatian dunia, segenap jajaran Kemenko Perekonomian menggelar Leaders’ Offsite Meeting (LOM) di Denpasar, Bali, Sabtu (4/02).
Menko Airlangga yang memimpin pertemuan tersebut menyatakan bahwa pertemuan kali ini bernilai strategis karena tahun 2023 merupakan tahun yang penting. Kinerja dan capaian pada tahun 2023 akan menjadi legacy.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional tidak hanya tentang tumbuh positif, tetapi juga harus menjadi pertumbuhan yang berkualitas yakni dapat menciptakan multiplier effect.
“Di tahun 2023 ini adalah tahun yang menentukan Indonesia bisa bertahan menjadi sorotan dunia atau tidak,” tegas Menko Airlangga dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).
Baca Juga: Sebelumnya Kubu Prabowo, NasDem Tiba-tiba Datangi Markas Airlangga Hartarto: Ini Pertama Kali...
Dalam pertemuan yang sekaligus merupakan rangkaian kunjungan kerja meninjau KEK di Bali tersebut, Menko Airlangga mengatakakn trickle down effect dari pertumbuhan ekonomi harus ada, salah satunya karena lapangan kerja di berbagai sektor sangat penting bagi masyarakat. Dalam hal ini, kemitraan yang dijalin Kemenko Perekonomian dengan Kementerian/Lembaga untuk perluasan lapangan kerja harus terus didorong.
Selain itu, kinerja di berbagai isu strategis juga harus dimaksimalkan, termasuk Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023, di mana Menko Airlangga juga berperan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Masyarakat ASEAN.
“LOM ini diharapkan beberapa hal yang strategis kita bisa prioritaskan,” pungkas Menko Airlangga.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, LOM Kemenko Perekonomian kali ini digelar untuk penyampaian capaian kinerja tahun 2022 dan rencana kerja tahun 2023. Pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon I, Staf Khusus, Tim Asistensi, Tim Ahli, dan Pejabat Eselon II Kemenko Perekonomian tersebut berlangsung dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban.
Baca Juga: Lembaga Survei Klaim Elektabilitas Airlangga Hartarto Moncer, Ini Alasannya!
“Hasil LOM kami tuangkan dalam berita acara dan menjadi referensi utama untuk program kerja dan kebijakan kita di tahun 2023,” ujar Sesmenko Susiwijono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty