Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terkuak Perjanjian Politik Anies-Sandiaga Diteken Atas Kemauan Jusuf Kalla, Ternyata Inspirasinya dari SBY

        Terkuak Perjanjian Politik Anies-Sandiaga Diteken Atas Kemauan Jusuf Kalla, Ternyata Inspirasinya dari SBY Kredit Foto: Twitter/Yan Harahap
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa, mengungkap keterlibatan Eks Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dalam perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

        Peran Jusuf Kalla itu terungkap saat Erwin bercerita tentang perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2017 silam.

        Baca Juga: Selain Utang Rp50 M, Erwin Aksa Bongkar Ada Perjanjian Politik Anies Baswedan ke Sandiaga Uno: Saya Lihat Tanda Tangannya

        Perjanjian politik itu, beber Erwin, antara lain berisi tentang pembagian tugas gubernur dan wakil gubernur jika keduanya terpilih dalam pemilihan kepala daerah Ibu Kota.

        "Ini juga atas maunya Pak JK," kata Erwin Aksa, dalam Podcast Akbar Faizal Uncesored yang tayang perdana di Youtube Sabtu (4/2/2023), sembari menyebut inisial pamannya tersebut.

        Seperti diketahui, Erwin Aksa sendiri adalah keponakan Jusuf Kalla. Ibu Erwin Aksa merupakan saudara kandung Jusuf Kalla.

        Erwin mengatakan perjanjian yang sama pernah diteken oleh Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono saat keduanya bertarung di Pemilihan Presiden 2004.

        Baca Juga: Buka-bukaan Waketum Golkar Soal Perjanjian Politik Anies-Sandi: Ada Perjanjian...

        "JK dulu punya perjanjian dengan SBY di 2004-2009. SBY kerja apa, JK kerja apa. Jadi, JK sendiri yang nasehati kita (soal perjanjian antara Anies dan Sandi)," lanjut Erwin.

        Erwin Aksa sendiri kemudian terlibat dalam penyusunan surat perjanjian itu bersama pengacara Sandiga Uno yang bernama Rikrik Rizkiyana. Saat Anies-Sandi menjabat sebagai pemimpin Jakarta, Rikrik sempat diangkat sebagai komisaris Perumda Pasar Jaya.

        "Tetapi dia diganti oleh Anies sebelum selesai masa waktunya," lanjut Erwin Aksa.

        Takdir Anies

        Erwin Aksa mengaku terlibat dalam perjuangan Anies-Sandi memenangkan pemilihan gubernur Jakarta pada 2017 lalu. Ia bahkan mengatakan Anies mendapat dukungan partai politik untuk bisa mencalonkan diri berkat dukungan ayahnya, Aksa Mahmud.

        Baca Juga: Misteri Surat yang Ditulis Tangan Fadli Zon, Ada Nama Prabowo, Sandiaga, sampai Anies, Bikin Penasaran!

        "Pilkada DKI Jakarta (2017) itu memang takdir Anies," beber dia.

        Erwin bercerita, ayahnya Aksa Mahmud pernah bertemu dengan Anies Baswedan dan Sudirman Said di Hotel Gran Melia, Jakarta untuk membahas pencalonan Anies.

        Erwin menyiratkan ada komunikasi politik antara pihaknya dengan Prabowo Subianto, Ketua Umum Gerindra, sehingga Anies Baswedan bisa memperoleh dukungan untuk mencalonkan diri jadi Gubernur Jakarta di Pilkada 2017 silam.

        "Ada deal antara Pak Aksa dan Prabowo, baru Anies dibangunkan di rumahnya," terang Erwin Aksa.

        Baca Juga: Anies Baswedan Punya Utang Rp50 Miliar Ke Sandiaga Uno, Dibela Loyalis: Artinya Dia Modal Sendiri!

        Erwin juga mengungkapkan tentang adanya perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno. Di dalamnya menjelaskan bahwa Anies berhutang Rp50 miliar kepada Sandiaga. Uang itu digunakan untuk membiayai logistik Pilkada Jakarta di 2017 lalu.

        Baik Anies Baswedan maupun Sandiaga Uno belum memberikan tanggapan terhadap keterangan Erwin Aksa ini.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: