Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak tanggal 3 Februari 2023 hingga 4 Februari 2023, telah mengakibatkan sayap Bendungan Oesao jebol. Akibatnya, air meluap hingga ke wilayah permukiman penduduk.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan Kementerian PUPR telah mengirimkan tim survei ke lokasi bencana untuk melakukan pendataan infrastruktur irigasi yang mengalami kerusakan akibat debit sungai yang besar.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Bendungan Tamblang
"Tim dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kementerian PUPR juga telah mempersiapkan bahan banjiran berupa bronjong, geobag, dan alat berat excavator apabila dibutuhkan untuk Sungai Oesao dan sungai-sungai lainnya," kata Endra dalam keterangannya, Minggu (5/2/2023).
Endra mengatakan persiapan bahan banjiran tersebut dilakukan untuk mengantisipasi perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi potensi bencana banjir akibat cuaca ekstrem hingga tanggal 9 Februari 2023.
Dari data hasil survei di lapangan, diketahui terdapat kerusakan di sayap kanan dan kiri Bendungan Oesao yang patah, termasuk Kolam Olak juga mengalami kerusakan.
"Tebing dan sayap bendung kanan dan kiri yang rusak kira-kira sepanjang 42 meter sebelah kanan dan 30 meter sebelah kiri yang rusak," kata Endra.
Baca Juga: Menteri PUPR: Bendungan Danu Kerthi Buleleng Dapat Mereduksi Banjir hingga Beri Tambahan Listrik
Berdasarkan catatan Stasiun Pos Curah Hujan Naibonat pada 4 Februari 2023, curah hujan mencapai 95 mm/hari sehingga tinggi muka air di atas Mercu Bendung melebihi atau di atas 0,3 m pada tanggal 4 Februari 2023 pukul 14.00 Wita.
Untuk selanjutnya, dikatakan Endra, BWS Nusa Tenggara II Kementerian PUPR akan terus memonitor perkembangan di lapangan untuk segera dibuatkan pelaporan bencana kepada Posko Pusat Bencana Dirjen SDA Kementerian PUPR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: