Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terus Meningkat, Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir

        Terus Meningkat, Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir Kredit Foto: BRI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kontribusi kepada rakyat dan negara dengan penciptaan economic dan social value terus ditingkatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Kontribusi tersebut salah satunya adalah dengan jumlah setoran dividen dan pajak yang terus meningkat yang nilainya telah mencapai Rp136,5 triliun dalam lima tahun terakhir (tahun 2018 hingga September 2022).

        Secara rinci, jumlah dividen dan pajak yang disetorkan kepada negara makin besar, yakni Rp24,28 triliun pada 2018, kemudian naik menjadi Rp.26,56 triliun pada 2019. Adapun berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp28,39 triliun dan Rp27,09 triliun.

        Baca Juga: BRI Siapkan Amunisi Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham

        Per September 2022, jumlah dividen dan pajak yang disetorkan oleh BRI sebesar Rp30,20 triliun. Secara total, kontribusi BRI dalam 5 tahun terakhir terhadap penerimaan negara telah mencapai Rp136,53 triliun yang terdiri dari Dividen yang dibayarkan ke Pemerintah sebesar Rp49,40 triliun; PPh Badan yang dibayarkan ke Pemerintah sebesar Rp47,83 triliun; PPh Potongan/Pungutan maupun PPN Bea & Matrai sebesar Rp39,30 triliun.

        Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI sebagai BUMN yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah berkewajiban untuk menyetorkan laba ke negara. "Setoran tersebut berbentuk dividen dan pajak pada akhirnya juga kembali ke rakyat," ujarnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (7/2/2023).

        Atas kontribusi tersebut, BRI pun berhasil dinobatkan sebagai BUMN yang memberikan Kontribusi Dividen Terbaik ke Negara. Apresiasi tersebut diberikan oleh MetroTV pada acara Kenduri Bagimu Negeri BUMN Berprestasi di Grand Studio Metro TV, akhir tahun lalu.

        Sunarso pun optimistis, kontribusi yang ditorehkan BRI melalui kinerja keuangan yang positif dan terus tumbuh tersebut dapat meningkatkan kontribusi untuk memajukan ekonomi Indonesia. Komitmen ini juga dibuktikan salah satunya pada awal tahun 2023, di mana perseroan melakukan aksi korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen interim Saham BBRI sebesar Rp8,63 triliun atau Rp57 per lembar saham.

        Dari total nilai tersebut, dividen interim sebesar kurang lebih Rp4,59 triliun disetorkan kepada pemerintah dan selebihnya sebesar kurang lebih Rp4,04 triliun dibagikan kepada publik.

        Tak hanya melalui dividen dan pajak, kontribusi BRI terhadap negara juga dilakukan melalui penyelamatan pelaku UMKM yang terdampak Covid-19 melalui restrukturisasi kredit. Saat pandemi tahun 2020, BRI mencatat posisi tertinggi restrukturisasi dilakukan kepada sebanyak 3,9 juta nasabah (Sept 2020) dengan nilai restrukturisasi mencapai Rp256,1 triliun.

        Di samping itu, BRI juga terus mendorong peningkatan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya melalui AgenBRILink yang berjumlah 627 ribu agen dengan transaksi sebesar Rp1.298 triliun dan telah menjangkau 58 ribu desa atau meng-cover lebih dari 77% total desa di Indonesia. Digitalisasi melalui Super Apps BRImo juga telah digunakan oleh lebih dari 23,85 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp2.669 triliun.

        Baca Juga: Permudah Layanan Keuangan, BRI Jalin Kolaborasi dengan Bio Farma Bangun Ekosistem Healthcare

        Selain itu, Pemberdayaan agar pelaku usaha Ultra Mikro naik kelas juga terus dibangun. Melalui Holding Ultra Mikro, BRI berhasil mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk kemudian diberdayakan agar usaha nasabah naik kelas.

        Pencapaian tersebut tak terlepas dari keberhasilan integrasi layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) antara BRI dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang telah mencapai 1.003 lokasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: