Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Carut-marut Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Bedanya Suara Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Loyalis Prabowo Soal Isu Janji

        Carut-marut Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Bedanya Suara Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Loyalis Prabowo Soal Isu Janji Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Polemik terkait dengan janji Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto masih seperti benang kusut.

        Terdapat sejumlah perbedaan pendapat dari sejumlah pihak terkait hal tersebut, bahkan membuka isu baru darinya.

        Baca Juga: Elite Gerindra Turun Tangan, Isu antara Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan Prabowo Akhirnya Terang: Pada Waktu Awal Itu...

        Isu janji tertulis itu sendiri kian berkembang, kali ini dengan datangnya keterangan dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.

        Dirinya membenarkan bahwa ia adalah sosok yang menyusun serta menulis perjanjian antara ketiga elite politik tersebut.

        Namun dirinya membantah jika janji itu terkait dengan pesta demokrasi yang akan datang pada tahun 2024.

        "Oh kalau itu ada, ada. Kebetulan saya mendraft, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan Pilkada," kata Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

        Baca Juga: Tiba-tiba Muncul Jelang Perebutan Kursi Jokowi, Soal Utang Milik Anies Baswedan Disorot Tajam: Cara-cara Murahan...

        Sementara terkait apakah dalam perjanjian tersebut terdapat soal utang piutang yang melibatkan Sandiaga Uno dengan Anies Baswedan yang angka disebut mencapi Rp 50 miliar, Fadli mengaku tidak mengetahuinya.

        "Ya kan ada beberapa yang saya tahu. Pada waktu awal itu, saya yang men-draft perjanjian untuk pilkada DKI," tuturnya.

        Baca Juga: Anak Buah Prabowo Sebut Capres-Cawapres Gerindra-PKB Sedang Dimasak, Bakal Diumumkan saat Sudah Matang!

        Sebelumnya diwartakan Anies telah meneken perjanjian dengan Prabowo Subianto sekitar Pilkada 2017 lalu. Perjanjian itu disebut-sebut berisi kewajiban bagi Anies untuk mendukung Prabowo di pemilihan presiden.

        Pihak Anies Baswedan, yang diwakili oleh Juru Bicara Sudirman Said, membantah adanya perjanjian antara Prabowo dan Anies. Kabar soal perjanjian politik itu diungkap oleh Sandiaga Uno, bekas Wakil Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Anie dalam Pilkada 2017.

        Baca Juga: Tiba-tiba Balik Dukung Prabowo Lagi, Ternyata Ferdinand Hutahaean Punya Ambisi: Saya Ada Rencana...

        Sementara soal perjanjian hutang piutang antara Anies dan Sandiaga dibongkar oleh Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa pada akhir pekan lalu. Erwin, yang juga keponakan Jusuf Kalla, mengaku melihat perjanjian tersebut karena terlibat dalam tim sukses Anies-Sandi pada 2017.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: