Regulator AS Beri Peringatan Potensi Paparan Kripto di Akun Pensiunan Individu
Tiga regulator yang bertindak sebagai pengawas keuangan di Amerika Serikat yaitu Kantor Pedidikan dan Advokasi Serikat, Asosiasi Administrator Sekuritas Amerika Utara, dan Otoritas Pengatur Industri Keuangan memberikan peringatan kepada investor akan potensi paparan kripto yang menargetkan akun pensiun individu mandiri.
Dilansir dari Cointelegraph pada Rabu (8/2/2023), dalam sebuah pemberitahuan pada 7 Februari lalu, ketiga regulator mengatakan bahwa rekening pensiunan individu (Individual Retirement Accounts/IRA) dapat memiliki potensi ancaman dari aset berisiko seperti cryptocurrency.
Diketahui, beberapa IRA disebutkan memiliki risiko memberikan ancaman dari paparan aset kripto, di mana aset kripto tersebut merupakan aset sebagai sekuritas yang tidak terdaftar di SEC atau tidak secara sah terdaftar dan tidak memuat informasi yang diperlukan untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga: Kabar Gembira! Dua Aset Kripto ini Datangkan Cuan, Harganya Naik 30% di Awal Tahun
Terkait ini, pemberitahuan 7 Februari lalu mencatat bahwa bahwa beberapa IRA mandiri mungkin menawarkan investasi dalam aset kripto seperti mata uang virtual, koin, dan token, di mana banyak platform perdagangan untuk aset kripto tersebut menyebut diri mereka sebagai "pertukaran" yang sangat mengecoh karena dapat memberikan kesan kepada para investor seolah mereka terdaftar di SEC.
Pascagejolak dari keruntuhan pertukaran kripto FTX, banyak pembuat undang-undang dan regulator telah memberikan fokus dan perhatiannya kepada investasi kripto, baik yang masuk maupun yang keluar dari rekening pensiunan.
Pada November tahun lalu, Jaksa Agung New York Letitia James menyarankan pelarangan terhadap investasi kripto dalam rencana kontribusi pasti dan IRA. Namun senator pro-kripto Cynthia Lummis menyampaikan pada Desember tahun lalu bahwa dirinya masih ingin melihat Bitcoin (BTC) untuk diikutsertakan dalam paket pensiun 401(k).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: