Dukung Ketahanan Pangan, OCBC NISP Salurkan Pinjaman Rp250 Miliar ke eFishery
Kembali tegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional melalui sektor akuakultur, Bank OCBC NISP salurkan pinjaman bilateral senilai Rp250 miliar kepada PT Multidaya Teknologi Nusantara (eFishery). Dana tersebut akan digunakan eFishery untuk membiayai kebutuhan modal kerja dalam mendukung pertumbuhan penjualan dalam negeri dan peningkatan ekspor.
Kerja sama ini merupakan lanjutan setelah tahun lalu, kedua perusahaan yang sama-sama lahir di Bandung tersebut memulai kerja sama yang dituangkan dalam pemberian dukungan pembiayaan kepada pembudidaya eFishery melalui program KTA Cashbiz OCBC NISP yang disalurkan oleh layanan Kabayan eFishery. Baca Juga: Melejit 32%, OCBC Nisp Kantongi Laba Bersih Sebesar Rp3,32 Triliun Sepanjang 2022
Emilya Tjahjadi, Direktur Bank OCBC NISP mengungkapkan, kerja sama pembiayaan ini bertujuan untuk mendukung eFishery untuk berinovasi secara berkelanjutan. "Harapannya, Bank OCBC NISP dan eFishery dapat bersama-sama untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui terwujudnya ekosistem akuakultur yang terintegrasi dan berkelanjutan," katanya di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dukungan terhadap ketahanan pangan nasional dengan fokus pembudidayaan ikan maupun udang memiliki peran yang vital atas ekosistem yang berlangsung. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan mimpi besar tersebut, eFishery membangun ekosistem di mana para pembudidaya ikan dan udang dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan, aman, dan adil bagi mereka.
Gibran Chuzaefah, CEO dan Co-Founder eFishery, mengungkapkan bahwa pihaknya percaya bahwa kegiatan budidaya ikan dan udang menjadi solusi dalam peningkatan produksi perikanan sebagai sumber pangan, yang juga merupakan sumber utama protein hewani yang tidak hanya kaya nutrisi tetapi juga dapat diakses oleh semua kalangan.
"Untuk itu, dengan adanya suntikan dana dari Bank OCBC NISP, kami semakin optimis untuk terus bertumbuh kembang bersama membangun ekosistem akuakultur dan berkontribusi secara signifikan dalam ketahanan pangan nasional, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif pada para pembudidaya ikan dan petambak udang," imbuhnya.
Selain membantu para pembudidaya ikan air tawar untuk terus berkembang, eFishery juga mempromosikan “A Greeener Planet” dengan cara mengurangi karbon emisi melalui pembudidayaan pangan ikan air tawar. Hal tersebut sejalan dengan Bank OCBC NISP yang juga terus berkomitmen menciptakan nilai-nilai berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan, dengan berlandaskan Environmental, Social & Governance (ESG). Baca Juga: Atasi Masalah Pangan, Pemerintah Segera Ambil Langkah Konkret
Untuk diketahui, menurut Global Food Security Index (GFSI), ketahanan pangan Indonesia meningkat dari skor 59,2 di tahun 2021 menjadi 60,2 di tahun 2022. Sektor akuakultur turut berkontribusi di dalamnya, mengingat Indonesia saat ini tercatat sebagai negara penghasil perikanan budidaya terbesar kedua di dunia dengan volume produksi 14,8 juta ton, dan berdasarkan prediksi Food and Agriculture Organization (FAO), perikanan budidaya Indonesia akan tumbuh sebesar 26% pada tahun 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: