- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
JIS Karya Anies Baswedan Bikin Penonton Konser Dewa 19 Trauma, Armand Maulana: Jangan Salahkan Satu Pihak Saja
Gelaran konser Dewa 19 yang berlokasi di Jakarta International Stadium (JIS) rupanya menuai kekecewaan dari para penonton. Melalui media sosial, banyak yang mengeluhkan acara di stadion yang dibangun saat kepemimpinan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.
Mulai dari sulitnya akses, buruknya kualitas sound system, hingga terjadinya penumpukan sebab ribuan orang terjebak di JIS berlomba keluar melalui jalanan yang sempit.
Menanggapi hebohnya hal ini, Vokalis grup band Gigi Armand Maulana menyebutkan kekacauan akses keluar setelah konser Dewa 19 bubar pada Sabtu (4/2/2023) di JIS adalah hal kompleks.
"Bukan hanya salah JIS kalau menurut gue, tapi juga kesalahan infrastruktur dan regulasi secara keseluruhan. Jadi, kompleks," kata Armand saat ditemui Antara di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Pria berdarah Sunda dan Banten ini mengatakan lokasi JIS yang berada di kawasan permukiman penduduk dengan akses jalan yang sempit bukan menjadi persoalan, melainkan integrasi transportasi umum dan dukungan pemerintah daerah juga diperlukan.
Baca Juga: Konser Dewa 19 Buka Mata Bobroknya Fasilitas JIS, PDIP: Kelasnya Abal-abal
Suami aktris Dewi Gita itu mencontohkan beberapa stadion serupa di luar negeri seperti Emirates Stadium milik klub sepak bola Arsenal dan Stamford Bridge milik klub sepak bola Chelsea yang juga berlokasi di kawasan permukiman.
Armand menyebut kedua stadion berkapasitas hingga 60 ribu penonton itu meski di jalanan sempit mampu mengurai penonton karena terintegrasi dengan banyak pintu transportasi publik.
"Dan peraturan di sana, ketika ada suatu pertunjukan besar, MRT akan digratiskan supaya orang memilih untuk menggunakan transportasi umum," imbuhnya.
"Yang seperti ini tidak bisa langsung menyalahkan satu pihak saja," ujar Armand menambahkan.
Baca Juga: Masih Banyak Kekurangan, ‘Penerus’ Anies Baswedan Sebut JIS Memang Belum Selesai
Ia berharap ke depan bagi seluruh penyelenggara perhelatan besar terutama konser musik untuk mampu berpikir jauh lebih kreatif. Dalam menangani aliran keluar dan masuk penonton.
"Kalau misalnya tempat itu tidak mudah diakses, ya dia harus bikin, gimana caranya bisa diakses dengan baik, mau di kawasan perumahan atau apa pun," jelas Armand.
Kendati begitu, Armand mengapresiasi Dewa 19, kawan sejawatnya di industri musik itu telah berhasil menggelar konser akbar dengan puluhan ribu penonton yang hadir.
"Bagus banget, wajarlah Dewa 19 band angkatan 90-an yang masih eksis mengumpulkan penonton hingga puluhan ribu dan Dewa memang band yang berhasil menjual album jutaan keping," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: