Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Sukses Bangun JIS untuk Gaya-gayaan, Mardigu: Baru Tersadar Banyak Hal Penunjang yang Gak Dibangun

Anies Sukses Bangun JIS untuk Gaya-gayaan, Mardigu: Baru Tersadar Banyak Hal Penunjang yang Gak Dibangun Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mardigu Wowiek Prasantyo atau lebih dikenal sebagai Bossman Mardigu membagikan pengalamannya menghadiri konser Dewa 19 yang diadakan di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu malam (4/2/2023).

Meskipun konsernya megah dan berhasil menghibur sekitar 60.000 penggemar, Bossman Mardigu justru mengaku kapok. Pasalnya, saat memutuskan berangkat jam 4 sore ke JIS, dia baru bisa sampai 2,5 jam kemudian. Pengalamannya itu dia sampaikan lewat YouTube Bossman Mardigu.

Baca Juga: Masih Banyak Kekurangan, ‘Penerus’ Anies Baswedan Sebut JIS Memang Belum Selesai

"Itulah awal yang membuat bete banget yang selama perjalanan. Barulah tersadar bahwa banyak hal yang tidak dibangun menunjang gedung megah dan mahal tersebut," kata Bossman dalam narasinya.

Menurut Bossman, JIS mungkin bisa memuat 70.000 orang, tetapi infrastruktur gedung yang dibangun era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu paling hanya untuk 5.000 ribu orang saja. Bossman merasakan ribet ketika jalan ke lokasi yang muter-muter dan hanya ada 1 akses.

Kemudian, parkiran yang tersedia di JIS paling untuk 500 kendaraan. Kalau pun ada 1.000 mobil saja ke JIS, bakalan macet dan tidak bisa jalan. "Lalu akses jalan keluar gedung saat selesai acara yang luar biasa seru tersebut adalah jam 12 malam. Kita baru bisa keluar area jam 2 malam, 2 jam himpit-himpitan," ungkap Bossman.

Dia pun melihat ketika mencari kendaraan umum di JIS usai konser Dewa 19, orang-orang harus antre sangat lama. "Juga kalau bawa mobil sendiri yang parkirnya jauh di Kemayoran, ambyar bener," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: