Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ongkos Naik Haji Melambung Tinggi, Orang DPR Minta Pemerintah Pangkas Biaya Makan dan Hotel: Mubazir!

        Ongkos Naik Haji Melambung Tinggi, Orang DPR Minta Pemerintah Pangkas Biaya Makan dan Hotel: Mubazir! Kredit Foto: DPR RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembahasan mengenai rencana kenaikan biaya ibadah Haji terus bergulir. Mengenai perkembangan yang ada, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meminta pemerintah memotong biaya hotel dan makanan jemaah agar biaya pelaksanaan haji dapat terjangkau.

        Ia mengatakan berdasarkan pengalaman penyelenggaraan haji, jemaah haji Indonesia lebih banyak menghabiskan waktu ibadah dibanding berada di penginapan sehingga makanan sering mubazir.

        "Maka karena itu, kami melihat bahwa pengadaan makan pagi itu cenderung mubazir dan memang dalam sejarah makan pagi itu hanya kita sediakan pada 2022. Pertimbangan pada saat itu masa pandemi, tidak ada yang jualan maka disiapkan makan," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (9/2/23).

        Baca Juga: Respons Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan Malah Disebut Buat Suasana Tambah Runyam: 'Interpretatif, Harusnya Dibuat Jelas!'

        Marwan menilai harga satuan penginapan yang diajukan pemerintah masih bisa dinegosiasi lagi. Dia mengatakan harga bisa dikurangi karena pelaksanaan haji 2023 sudah normal sebelum pandemi Corona atau COVID-19.

        Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

        "Hotel yang bakal menjadi penginapan atau beberapa hotel yang ditempati jemaah haji, kami menemukan bahwa harga satuan yang diajukan oleh pemerintah di dalam usulan di panja ini masih memungkinkan untuk dilakukan negosiasi dan menurunkan harga. Karena berbagai hal, satu bahwa proses pelaksanaan haji di 2023 ini sudah berjalan normal," tutur Marwan.

        Politisi Fraksi PKB ini menyampaikan pemilihan lokasi hotel di kawasan Misfalah, Makkah, tidak tepat.

        Hotel di sana menurutnya tak bisa menampung jemaah dalam jumlah banyak.

        Baca Juga: Eks Elite PSI Sebut Persamaan antara Jokowi dan Anies: 'Dari Awal Sampai Akhir Sama-Sama Digebukin Terus-Menerus'

        "Hotelnya tergolong kecil, tidak bisa menampung jemaah yang sekaligus satu provinsi dan bahkan tidak bisa menampung satu kloter harus berbagi. Kedua, karena tidak bisa menampung secara keseluruhan dalam satu kecemburuan, kenapa satu dekat dengan Harom (Masjidil Haram), setengahnya tidak dekat dengan Harom," kata dia.

        Baca Juga: Kaesang bin Jokowi Mau Masuk Politik, Anak Buah Haji Giring Ganesha: Mari Bergabung ke PSI!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: