Tak Kunjung Rasakan Efek Majukan Anies Baswedan, NasDem Kena Penjegalan: Survei Bayaran...
Sosiolog Musni Umar menyorot tajam bagaimana sejumlah survei menunjukkan buruknya elektabilitas yang dimiliki Partai NasDem jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan hal tersebut tidak mungkin terjadi mengingat partai tersebut sudah memajukan Anies Baswedan.
Bahkan tak hanya itu, Musni juga mencurigai adanya permainan uang dalam hasil-hasil survei yang menyajikan data tersebut.
"Hasil survei bayaran tidak akan pernah tempatkan Nasdem sebagai pemenang pemilu," ujar Musni Umar dikutip dari unggahan twitternya, @musniumar (10/2/2023).
Menurutnya, NasDem seharusnya sudah merasakan elektabilitas tinggi mengingat bagaimana mantan menteri pendidikan yang menjadi bacapresnya begitu digandrungi masyarakat.
"Kalau lihat fenomena sosial saat Anies berkunjung di setiap daerah, sebagai sosiolog, saya yakin Nasdem elektabilitasnya tdk seperti hasil survei," tukasnya.
Baca Juga: Siapa Geisz Chalifah? Loyalis Anies Baswedan yang Berani Lunasi Utang Rp50 Miliar
Sebelumnya, LSI Denny JA merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas partai politik peserta pemilu 2024.
Hasil survei memotret tiga partai politik berpeluang menjadi pemenang, yakni PDIP, Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Hasil survei tersebut menjelaskan, PDIP mendapat dukungan teratas yakni 22,7 persen, Golkar di tempat kedua dengan 13,8 persen, dan Gerindra di tempat ketiga dengan dukungan 11,2 persen.
Ardian mengatakan ketiga partai ini berpeluang menjadi pemenang di pemilu 2024 karena pemilu legislatif dan pemilu presiden terjadi secara serentak, di mana partai yang mengajukan calon presiden paling populer berpeluang menjadi partai terbesar.
Baca Juga: Airlangga Bahas Nasib Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bersama Cak Imin: NasDem Menahan Diri...
Hasil survei juga memotret ada empat partai selain PDIP, Golkar, Gerindra yang elektabilitasnya melebihi parliamentary threshold 4 persen. Yaitu PKB, Demokrat, PKS, Nasdem. PKB mendapat dukungan 8 persen, Demokrat 5 persen, PKS 4,9 persen, dan Nasdem 4,4 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar