Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sulitnya Anies Jadi Penerus Jokowi, Utang Sama Sandiaga Hanya Upaya Penjegalan Lagi: Astagfirullah, Ngaku Hati Bersih...

        Sulitnya Anies Jadi Penerus Jokowi, Utang Sama Sandiaga Hanya Upaya Penjegalan Lagi: Astagfirullah, Ngaku Hati Bersih... Kredit Foto: Instagram/Helmi Felis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Helmi Felis menyoroti polemik terkait dengan utang piutang yang dimiliki oleh Anies Baswedan.

        Dirinya menyodorkan sebuah foto yang menunjukkan bagaimana mantan menteri pendidikan tersebut sudah melunaskan utangnya kepada Sandiaga Uno.

        Baca Juga: Demo Loyalis Habib Rizieq Selimuti Kemenangan Anies Baswedan, Grace Disorot Tajam: Kalau Tak Suka Kelompok Islam...

        Bukan lewat uang Anies kembali membayar hal itu, namun lewat kemenangan dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

        Atas hal tersebut, dirinya geram dan menilai mereka yang menghembuskan soal utang tersebut bermain politik dengan cara tidak beradab.

        "Anies Baswedan di fitnah habis-habisan, astagfirullah. Ternyata hutangnya sudah lunas, sungguh mereka berpolitik dengan cara tidak beradab.Mau dapatkan kekuasaan dengan cara apapun. Ngaku hati bersih, paling ikhlas, tulus, bermoral. Moralitas tai kotok baru pas…," cuitnya di linimasa Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (10/2/2023).

        Dia juga mengunggah tangkapan layar surat pernyataan pengakuan Anies terkait utang tersebut.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Dukungan Guruh, NasDem dan Demokrat Harus Rebutan Durian Runtuh

        Dalam surat pernyataan itu, Anies mengakui meminjam uang kembali sebesar Rp42 miliardari Sandiaga S Uno tanpa jaminan dan tanpa bunga (Dana pinjaman III, red) untuk keperluan pemenuhan kewajiban 70 persen dari total biaya pada Kampanye putaran kedua Pilkada DKI 2017 (Total Biaya 60 Miliar Rupiah) di mana dana tersebut akan diserahkan oleh Sandiaga S Uno langsung kepada Tim Kampanye.

        Tak hanya itu, Anies mengakui total jumlah Dana Pinjaman 1, Dana Pinjaman II dan Dana Pinjaman III adalah sebesar Rp 92 milyar dan mengetahui bahwa dana pinjaman III tersebut berasal dari pihak ketiga dan Sandiaga S. Uno menjamin secara pribadi pembayaran kembali Dana Pinjaman Ill tersebut kepada pihak ketiga.

        Baca Juga: Isu Utang Anies Baswedan Diragukan, Masa Lalu Sandiaga Malah Diungkit Habis-habisan: Dia Membelot...

        Dalam surat pernyataan itu, Sandiaga S. Uno mengetahui bahwa baik dana pinjaman I, II, dan pinjaman III bukanlah untuk kepentingan pribadi Anies namun diperlukan sebagai dana Kampanye Pilkada DKI 2017 karena dana yang dijanjikan oleh Aksa Mahmud/Erwin Aksa ("Pihak Penjamin"), berdasarkan kesepakatan antara Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, yang mana Anies mengakui tidak menghadiri pertemuan atau kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum juga tersedia.

        Dalam surat pernyataan pengakuan tersebut, Anies berjanji dan bertanggung jawab akan mengembalikan dan atau membantu upaya pengembalian dana pinjaman III tersebut jika dia dan Sandiaga S. Uno tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 dengan berkoordinasi dengan pihak penjamin.

        Baca Juga: Utang Era Jokowi Terus Meroket Tinggi, Loyalis AHY: Rezim Bebani Generasi Berikutnya!

        Namun, jika ia dan Sandiaga berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, maka Sandiaga S Uno berjanji untuk menghapuskan dana pinjaman I, II dan III serta membebaskan dirinya dari kewajiban untuk membayar kembali dana tersebut.
        Selanjutnya, mekanime penghapusan dana Pinjaman I, II dan III tersebut akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara ia dan Sandiaga S Uno.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: