Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Buka Suara Soal Janji Politiknya ke Prabowo: Sempat Ditawari Cawapres 2019

        Anies Buka Suara Soal Janji Politiknya ke Prabowo: Sempat Ditawari Cawapres 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bakal capres Anies Baswedan angkat bicara soal janji politiknya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang beberapa waktu terakhir ini jadi perbincangan publik.

        Anies menjelaskan, yang ia sampaikan pada 2017 silam, ketika mulai menjabat Gubernur DKI Jakarta, dirinya hanya ingin fokus di Jakarta selama lima tahun.

        Karena waktu itu kata dia akan ada lagi Pilpres 2019. Sehingga Anies menegaskan tak akan menengok Pilpres.

        Baca Juga: Bantah Berutang Rp50 Miliar Saat Pilkada DKI 2017, Anies: Bukan Uang Sandiaga, Tapi...

        “Sebenarnya sederhana saya sampaikan, pada waktu mulai bekerja, bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun. Sesudah Pilkada 2017, itu ada Pilpres 2019, jadi saya sampaikan, saya tidak akan tengok kanan kiri. Saya akan full 5 tahun di Jakarta. karena itu saya tidak akan mengikuti Pilpres,” ucapnya dalam kanal YouTube, Merry Riana, Jumat, (10/2/2023).

        Hal itu kata dia sempat disampaikan dalam forum debat pertama calon gubernur. Dan itu lengkap dengan rekamannya.

        Pada intinya Anies saat itu ia berkomitmen akan menuntaskan jabatannya selama lima tahun. Setelah lima tahun itu, ia bisa saja kembali mengajar atau meneruskan di pemerintahan.

        “Kalau meneruskan di pemerintahan, apakah tetap di Jakarta, apakah untuk tugas yang berbeda. Jadi kita komit 5 tahun dan komitmen itu saya pegang,” tambahnya.

        Lanjut dia bercerita, ketika tahun 2018, Anies mengaku diajak oleh Prabowo untuk menjadi wakilnya dalam Pilpres 2019.

        Anies waktu itu menolak dengan baik karena mengaku akan menyelesaikan komitmennya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun.

        “Ketika tahun 2018, saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya Pak Prabowo, saya sampaikan sudah kepada beliau, ’pak Prabowo, terima kasih atas undangannya, ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen ya untuk menyelesaikan di Jakarta selama 5 tahun’. Jadi saya rasa itu dan memang kuncinya adalah menyelesaikan janji dengan warga Jakarta,” beber Mantan Mendikbud ini.

        “Karena janji saya dengan warga Jakarta banyak. Saya tanda tangan tuh kontrak-kontrak politik dengan jaringan rakyat miskin kota, dengan kampung aquarium, dengan masyarakat kaki lima, itu semua janji-janji yang saya harus tunaikan. Apa yang harus saya sampaikan kepada mereka Kalau setelah satu tahun, saya pergi kemudian nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi karena yang bertanda tangan untuk mengikuti pemilu begitu saja meninggalkan. Saya tidak mengerjakan itu. dan itulah yang kemudian saya laksanakan,” tambah Anies.

        Dia juga menegaskan, bahwa ketika yang ia sebutkan saat itu hanyalah menyelesaikan tugas lima tahun. Tak ada patokan sampai tahun sekian.

        “Dan memang ketika ngobrol itu mah nggak nyebut tahun, misalnya saya berjanji, nggak. Saya berjanji menyelesaikan 5 tahun. Tidak ada menyebut 5 tahun sampai tahun 2022, kemudian tidak akan ikut satu, dua,” pungkas mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

        Diketahui, janji politik Anies ke Prabowo awalnya dibongkar oleh Sandiaga Uno dalam kanal YouTube Akbar Faizal.

        Sempat beredar rumor, Anies berjanji tak akan maju Pilpres jika Prabowo juga mencalonkan.

        Belakangan, Anies pun angkat bicara bahwa dirinya tak pernah berjanji hal seperti itu. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: