Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegaskan Ogah Perpanjang Omongan Soal Utang, Sandiaga Uno: Berpotensi Memecah Belah

        Tegaskan Ogah Perpanjang Omongan Soal Utang, Sandiaga Uno: Berpotensi Memecah Belah Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sandiaga Uno mengaku tidak ingin memperpanjang bahasan utang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu antara dirinya dengan Anies Baswedan. Diketahui, Anies dan Sandi berpasangan menjadi cagub dan cawagub dalam kontestasi politik tersebut.

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengaku tak ingin memperpanjang polemik utang tersebut sebab berpotensi memecah belah. Ia lebih mengutamakan persahabatan dan pertemanan.

        Baca Juga: Akui Berutang Rp92 Miliar, Anies Tegaskan: Bukan Uang Sandiaga Uno 

        "Sekali lagi saya sampaikan bahwa saya sudah memutuskan tidak ingin memperpanjang diskursus mengenai yang selama ini diberitakan karena berpotensi memecah belah kita," ujar Sandiaga, dikutip Minggu (12/2/2023).

        Ia mengatakan bahwa kontestasi demokrasi harus disambut dengan penuh sukacita, bukan dengan perseteruan. "Pertemanan harus dijaga, persahabatan terus kita utamakan. Saya tidak mau memperpanjang lagi," ucapnya. 

        Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menambahkan, semua pihak harus menyambut kontestasi demokrasi dengan penuh sukacita. Harus ada diskusi tentang gagasan, tentang percepatan pembangunan.

        "Bagaimana agar pembangunan bisa kita percepat dengan kebijakan yang akurat, berkaitan dengan sasaran daripada pembangunan itu sendiri. Kita gak menatap masalah, tapi kita menatap masa depan," kata Sandiaga.

        Diketahui, isu utang Rp50 miliar antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno jadi sorotan publik. Utang itu berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.

        Semua bermula saat Sandi mengungkap soal perjanjian antara dirinya, Anies, dan Prabowo Subianto. Kendati tak menjelaskan isi perjanjian tersebut, tapi ternyata soal utang-piutang Anies Baswedan.

        Baca Juga: Teringat Jokowi, Anies Beberkan Proses Penolakan untuk Posisi Cawapres Prabowo di 2019

        Hal tersebut dibeberkan oleh Waketum Partai Golkar, Erwin Aksa. Belakangan muncul lagi soal salinan surat pernyataan Anies ke Sandiaga. Jumlah utang mencapai Rp92 miliar.

        Namun, kini Sandiaga enggan membahas soal utang piutang tersebut. Menurutnya, hal itu akan memperkeruh situasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: