Perkara Utang Anies Baswedan Diyakini Dilakukan Semua Calon, Advokat Ingatkan Publik Jangan Terlalu 'Die Hard' di Pilpres 2024
Advokat dan aktivis Ahmad Khozinudin mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu menjadi pendukung yang “Diehard” (Fanatik) terhadap calon di 2024 nanti.
Hal ini ia sampaikan untuk menyoroti heboh soal utang Anies Baswedan di Pilkada lalu yang kini diributkan.
“Jangan terlalu Diehard di Pilpres 2024, jangan terlalu membela,” ujar Khozinudin melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Senin (13/2/23).
Bukannya tanpa alasan, menurut Khozinudin, heboh utang Anies ini menimbulkan pertanyaan, ‘apakah hanya Anies yang melakukan demikian untuk menghadapi kontestasi pemilihan?’
Ia sendiri yakin bahwa hal tersebut juga dilakukan oleh kandidat atau calon lain.
“Saya meyakini semua calon melakukan hal sama yakni harus mengeluarkan kocek untuk biaya pencalonan dan kalau dia tidak mampu tahu tidak memiliki uang untuk membiayai politik tentu dia harus mencari penyandang dana,” ungkapnya.
Menurut Khozinudin, para pemberi dana tentunya mengharapkan sesuatu terkait bantuan dana yang mereka berikan.
Sebagai contoh, menurut Khozinudin yang umum adalah dimudahkannya urusan bisnis para penyandang dana tersebut.
“Bisa jadi penyandang dana membackup langsung dengan kompensasi nanti kalau sudah berkuasa sejumlah kebijakan-kebijakan harus pro terhadap para oligarki yang membiayai itu bisa juga dengan cara meminjamnya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, kini masalah utang Anies yang diributkan mulai terkuak jelas. Setelah Sandiaga mengklaim telah mengikhlaskan, ternyata terkuak ada klausul yang menyebut utang akan lunas ketika Anies-Sandi menang di Pilkada 2017. Artinya berdasar klausul di perjanjian dokumen utang tersebut, maka Anies sudah tidak memiliki tanggungan utang lagi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: