Sandiaga Uno Masih Keluyuran ke PPP, Elite Gerindra Singgung Soal Etika Politik: Harus Dipenuhi Kalau Mau Pindah

Meski sebelumnya mengaku setia ke Prabowo Subianto di Gerindra, Hubungan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ternyata belum berjarak dengan PPP.

Gerindra mengingatkan etika apabila Sandiaga yang pada Januari 2023 lalu bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan turut menghadiri peresmian Kantor Sekber Gerindra-PKB, bergabung dengan PPP.

Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku, hingga kini belum memiliki informasi kepastian Sandiaga bakal menyeberang ke PPP. Sebagai figur dewasa, Dasco yakin, Sandiaga bakal memenuhi mekanisme yang beretika apabila maju menjadi capres atau cawapres melalui PPP.

“Saya pikir, sebagai orang yang dewasa dalam berpolitik, mekanisme-mekanisme yang beretika tentunya akan dipenuhui apabila misalnya Pak Sandi mau pindah,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/2/2023).

Baca Juga: Telak! Ada Klausul Pelunasan dalam Perjanjian, Tanpa Sandiaga Uno Salat Istikharah pun Utang Anies Baswedan Sudah Lunas!

Dasco menyatakan hal ini menanggapi pernyataan Plt Ketum PPP Mardiono yang menyatakan kehadiran Sandi pada kegiatan PPP seperti dalam acara jalan sehat bersama Harlah PPP ke-50 di Malino, Sulawesi Selatan, Minggu (12/2/2023), atas izin Prabowo. Dasco bahkan menyitir pernyataan Mardiono yang turut menyebut PPP meminang Sandi.

Menurut Wakil Ketua DPR, peristiwa tersebut merupakan bagian dari dinamika politik. Dia menilainya wajar dan biasa saja.

“Pak Sandi waktu itu juga sudah mengatakan, waktu menjumpai Pak Prabowo itu mengatakan, akan tegak lurus terhadap partai,” tuturnya.

Baca Juga: Terbongkar! Sudah Lihat Dokumen Utang yang Diributkan, Temuan Wartawan Senior Mencengangkan: Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Itu...

Dasco juga mengingatkan Ketum Gerindra Prabowo tak pernah menghambat karier politik seseorang. Sikap Gerindra yang hingga kini berkomitmen mengusung Prabowo sebagai capres harus diterima sebagai konsekuensi logis oleh seluruh kader untuk memberi dukungan.

Dengan demikian Dasco kembali mengingatkan, apabila kader Gerindra tidak sepakat dengan keputusan rapimnas yang pada intinya mencapreskan Prabowo maka tak ada pilihan lain kecuali pindah partai. Dasco juga mengaku tak mendengar adanya izin dari Prabowo agar Sandi menghadiri acara internal PPP.

“Pak Prabowo pada prinsipnya tidak akan menahan karier seseorang apabila orang ingin berkiprah, apalagi pengen jadi capres misalnya,” selorohnya.