Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berton-ton Pasokan Medis dari Libya Mendarat di Turki, Luar Biasa

        Berton-ton Pasokan Medis dari Libya Mendarat di Turki, Luar Biasa Kredit Foto: Reuters/Suhaib Salem
        Warta Ekonomi, Tripoli -

        Pemerintah Libya yang berbasis di Tripoli telah mengirimkan berton-ton pasokan medis kepada para korban dua gempa mematikan pekan lalu di Turki, menurut seorang diplomat Turki pada Rabu (15/2/2023).

        Duta Besar Turki di Tripoli Kenan Yilmaz mengatakan bahwa bantuan Libya telah melebihi 15 ton pasokan medis.

        Baca Juga: Dengerin, Menlu Amerika Kantongi Pesan Khusus Biden untuk Erdogan dan Rakyat Turki

        “Alat medis, tempat tidur rumah sakit, generator, selimut, dan pemanas dikirim ke korban gempa sebagai bagian dari bantuan Libya,” kata Yilmaz kepada Anadolu Agency.

        Jibril al-Shteiwi, direktur kantor menteri pertahanan Libya, mengatakan sebuah jembatan udara telah diluncurkan atas perintah Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibeh untuk para korban gempa di Turki dan Suriah.

        “Empat pesawat berisi bantuan telah dikirim ke Turki dan Suriah,” katanya, seraya menambahkan bahwa pesawat bantuan kelima juga sedang disiapkan untuk dikirim.

        Setidaknya 35.418 orang tewas dan 105.505 lainnya terluka dalam dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, menurut angka resmi terbaru.

        Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6, berpusat di provinsi Kahramanmaras, mempengaruhi lebih dari 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Sanliurfa.

        Di Suriah, sedikitnya 3.688 orang tewas dan lebih dari 14.749 luka-luka akibat bencana gempa tersebut.

        Sejak bencana gempa bumi, 16 negara Arab secara resmi mengumumkan peluncuran jembatan udara dan pemberian bantuan darurat serta bantuan medis untuk mendukung Turki, menurut pernyataan resmi.

        Negara-negara tersebut adalah Arab Saudi, Qatar, Kuwait, UEA, Mesir, Lebanon, Aljazair, Yordania, Bahrain, Libya, Tunisia, Palestina, Irak, Mauritania, Sudan, dan Oman.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: