Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Mau Lanjutkan Proyek IKN Kalau Terpilih Jadi Presiden di Tahun 2024, Rocky Gerung: Emang Dia Jokower?

        Anies Baswedan Mau Lanjutkan Proyek IKN Kalau Terpilih Jadi Presiden di Tahun 2024, Rocky Gerung: Emang Dia Jokower? Kredit Foto: Instagram Rocky Gerung Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung memberikan kritik keras atas kabar bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan yang akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Baru di era Jokowi.

        Rocky meminta agar setiap kandidat menunjukkan posisi politiknya dengan jelas, termasuk Anies yang saat ini merupakan kandidat di luar lingkar kekuasaan Jokowi yang merupakan oposisi yang menurut Rocky punya posisi sendiri dalam melihat IKN.

        “Apa poinnya, nanti kalau orang bertanya Anies itu Jokower? Ini pertanyaan yang mesti jawab. Kita ingin supaya betul-betul ada kejernihan dalam persaingan politik nanti,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Kamis (16/2/23).

        Baca Juga: Bermanuver Diam-diam dalam Mengincar Kursinya Jokowi, Pengakuan Anies Baswedan: Saya Ketemu Terus...

        Rocky juga mengkritisi pernyataan Anies yang menyebut jika sudah berada di posisi eksekutif terlebih presiden maka acuannya adalah UU yang harus ditaati, beda dari pengamat yang bisa bebas bicara sesuai analisisnya.

        Rocky tak menampik atau membantah seorang pejabat harus melaksanakan perintah UU, namun menurut Rocky, karena Anies saat ini konteksnya masih dalam perjalanan menuju kursi presiden, maka lebih baik Anies mendengarkan apa kata pengamat yang menurutnya juga terdapat sejumlah relawan di dalamnya.

        “Tinggal dia pilih, dia mau diamati dengan kritis atau mengabaikan tatapan pengamat. Kita akan bilang ya Anda memang kalau jadi presiden taat undang-undang, berarti pengamat tidak diperlukan dalam railing dia ke depan ini, ya udah tinggal saja pengamat ini yang di dalamnya juga banyak relawan,” jelas Rocky.

        “Kita akan provokasi relawan, ternyata orang yang Anda dukung itu tidak membutuhkan pengamatan artinya dia tidak membutuhkan koreksi di masa depan. Pengamat itu memberi koreksi dari awal, bukan setelah Anda jadi presiden. Itu pentingnya kita beri pesan seterang-terangnya pada Anies,” tambah Rocky.

        Karenanya, menurut Rocky jadi suatu hal yang konyol jika Anies yang saat ini berada di luar lingkar kekuasaan Jokowi justru meneruskan proyek Jokowi tersebut yang dianggap Rocky bermasalah.

        Baca Juga: Sinyal Bekingi Anies Baswedan, Manuver Amerika Serikat Disorot Tajam: Mereka Memberikan Kode...

        “Anies diminta untuk meneruskan legacy Jokowi, nah konyol di situ. Jadi kita mau keras, justru karena kita teman kita harus keras jangan zig-zag dari awal,” tegas Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: