Gabung ke Koalisi Perubahan Sudah, Terus Kapan PKS Deklarasikan Anies Baswedan?
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Nasdem dan Demokrat telah membentuk koalisi perubahan dengan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung pada pilpres 2024 mendatang. Namun, sejauh ini hanya NasDem yang serius mendukung dan mendeklasikan eks Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal capres 2024. Lalu bagaimana dengan PKS?
Merespon hal tersebut, PKS mengaku akan segera melakukan deklarasi secara resmi mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres. Deklarasi ini direncanakan akan digelar pada akhir Februari. Baca Juga: Kunjungan Duta Besar Amerika ke Markas PKS Bukan Cuma Silaturahmi, John Sitorus: Ini Deal-dealan Politik!
"Ya pada 23-26 Februari ini akan ada deklarasi dukungan PKS secara resmi terhadap Anies Baswedan sebagai capres," kata Ketua DPP PKS Muzzammil kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).
Pada waktu yang sama, PKS diketahui akan menggelar rapat kerja nasional atau rakernas mulai 24 hingg 26 Februari di Jakarta.
Ia memperkirakan, setelah PKS melakukan deklarasi resmi, kemungkinan Partai Demokrat juga akan melakukan hal serupa.
Setelah kedua partai itu resmi mendeklarasikan secara sendiri, deklarasi nantinya segera dilakukan bersama dengan NasDem.
"Yang kemudian berikutnya akan disusul deklarasi bersama tiga partai. Insyaallah," kata Muzzammil.
Sehati Sejak Lama
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab keraguan sejumlah pihak ihwal dukungan yang telah mereka berikan untuk Anies Baswedan. Kendati sudah mendeklarasikan, PKS diketahui belum juga berkeliling mendampingi dan memperkenalkan Anies sebagai bakal calon presiden. Baca Juga: Soal Utang Anies Baswedan Hingga Rp50 Miliar, Andi Sinulingga: Ya, Alokasi Dana Parpol Memang Terlalu Rendah!
Menjawab itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan, hal itu segera dilakukan PKS. Ia menyebut, PKS akan menemani Anies Baswedan selama melakukan safari politik usai secara resmi mendeklarasikan dukungan.
"PKS dan Mas Anies sehati sejak lama. Tidak lama lagi akan jelas dan tegas dukungan PKS pada Mas Anies," kata Mardani kepada wartawan, Minggu (19/2/2023).
Saat ditanya apakah sikap resmi mendukung Anies sebagai bakal capres segera disampaikan dalam rapat kerja nasional atau Rakernas PKS akhir Februari, Mardani tidak menutup kemungkinan hal itu.
"Insya Allah," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Anies menjadi bakal capres pertama yang sudah mengantongi tiket untuk nyapres. Hal itu didapatkan Anies usai PKS dan Demokrat menyusul NasDem yang lebih dulu menyampaikan dukungannya untuk Anies.
Namun, meski telah menyatakan dukungan, PKS diketahui akan menegaskan kembali dukungannya tersebut melalui Majelis Syura.
Sebelumnya, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai langkah PKS dan Partai Demokrat yang secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai capres hanya basa-basi belaka.
"Demokrat sama PKS tidak pernah terlihat ngajak Anies keliling, memperkenalkan Anies ke basis-basis pendukungnya di seluruh Indonesia. Selama itu tidak dilakukan, dukungan-dukungan PKS dan Demokrat hanya basa-basi," katanya pada Kamis (16/2/2023). Baca Juga: Buat Mas Anies: Jangan Ngomong Cawapres Dulu Deh, Dapat Tiket Dulu dari PKS dan Demokrat
Menurutnya, hanya NasDem yang serius mendukung pencalonan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut hingga sejauh ini. Hal ini dapat dilihat dari safari NasDem ke beberapa wilayah untuk memperkenalkan Anies sebagai capres.
Adi mengatakan jika PKS dan Demokrat serius mendukung Anies, maka harus melakukan kerja-kerja politik seperti yang sudah dilakukan NasDem.
"Ajak keliling Anies seperti yang dilakukan Nasdem. Perkenalkan Anies sebagai calon presiden. Nah Demokrat dengan PKS kapan?" lanjutnya.
Melihat situasi saat ini, pengamat politik ini menyimpulkan bahwa dukungan Demokrat dan PKS kepada Anies baru sebatas permukaan.
Selain itu, ia melihat kedua partai ini berpeluang gabung dengan koalisi lain atas pertimbangan lebih menguntungkan daripada bersama NasDem dan memberikan tiket pencalonan pada Anies.
"Anies percuma bikin kriteria capres, empat, lima atau enam kalau tiket pencapresannya belum dikunci. Demokrat dan PKS sangat kelihatan wait and see," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman