Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Diminta Urus Partainya Sendiri daripada Terus Koar-koar Perkara Utang Anies ke Sandiaga Uno

        Fahri Hamzah Diminta Urus Partainya Sendiri daripada Terus Koar-koar Perkara Utang Anies ke Sandiaga Uno Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sosiolog Musni Umar, mendadak mengomentari pilihan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah pada Pilpres 2024 mendatang.

        Diketahui, Fahri Hamzah memilih untuk berdiri di pihak Prabowo. Hal itu dikarenakan adanya utang sebanyak Rp 50 miliar Anies Baswedan yang belakangan ini menjadi buah bibir.

        "Bagus kalau pilih Prabowo. Nanti berhadapan dengan PKS yang pilih Anies," ujar Musni Umar, dikutip dari unggahan twitternya, @musniumar (18/2/2023).

        Lanjut Musni Umar, dia memberikan saran kepada Fahri Hamzah agar tidak terus menerus menerus mencari kesalahan orang lain..

        "Saran saya tidak usah cari-cari kesalahan siapapun. Fokus saja cari dukungan publik agar partainya lolos PT 4 persen," lanjutnya.

        Mantan Rektor Universitas Ibnu Khaldun itu kemudian mempertanyakan, apakah dengan menyerang Anies, suara Partainya akan meningkat atau tidak. 

        "Apa dengan serang Anies, suara Partainya meningkat? Saya yakin justru sebaliknya," tandasnya.

        Sebelumnya, Fahri Hamzah blak-blakan soal pilihannya ketika ditanya pilih Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.

        Saat hadir di acara bincang-bincang di chanel IDNTimes, kemarin. Fahri Hamzah dengan tegas mengatakan, pilihannya adalah Prabowo Subianto.

        Fahri menjelaskan, polemik terkait utang Rp50 miliar Anies Baswedan ke Sandiaga Uno yang beberapa waktu lalu heboh menjadi perbincangan publik.

        Menurut Fahri, diakui dalam UU Pemilu dan Keputusan yang dibuat baik oleh KPU dan Bawaslu memang tidak ada aturan yang ketat terkait aturan soal biaya kampanye.

        Fahri menekankan perlu adanya pengaturan soal dana kampanye karena ini akan menjadi kunci menghasilkan pemimpin yang bersih.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: