Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belum Umumkan Capres, Pengamat Sebut PDIP Berpotensi Masuk ke KIB

        Belum Umumkan Capres, Pengamat Sebut PDIP Berpotensi Masuk ke KIB Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa pencapresan dari internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus jadi perhatian. Hingga saat ini, PDIP belum menentukan sikap politik untuk berkoalisi dengan partai lain di Pilpres 2024.

        Meski demikian, PDIP sempat menyatakan hanya akan berkoalisi dengan partai yang belum mendeklarasikan calon presiden atau capres.

        Pengamat politik, Arifki Chaniago melihat, PDIP berpeluang merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Karena hanya KIB satu-satunya gerbong belum menentukan nama capres.

        "Kalau mau meramu pernyataan PDIP, mereka hanya akan berkoalisi dengan partai yang belum mendeklarasikan capres. Artinya PDIP ini berpeluang ke KIB karena koalisi yang belum deklarasi hanya KIB," kata Arifki dilansir dari Akurat.co, Senin (20/2/2023).

        Baca Juga: Bawaslu 'Teriak' Anies Baswedan Bisa Dipidana, 5 Tahun Jadi Gubernur Tidak Sah karena Harus Diberhentikan? Ahli Beri Jawaban Tegas, Simak!

        Sebaliknya, PDIP enggan untuk bergabung bersama partai yang sudah menentukan capres yang akan diusung di Pilpres 2024.

        Seperti Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang digagas Gerindra-PKB. Kemudian, Koalisi Perubahan yang dimotori, Nasdem bersama PKS dan Demokrat.

        Sebab, apabila bergabung bersama KIR ataupun Koalisi Perubahan, maka PDIP tidak bisa mengusulkan nama capres.

        Baca Juga: Tiada Henti Gangguan Menghampiri Anies Baswedan, Aktivis: Lawan Takut, Istana Sudah Sampai pada Kesimpulan Anies Bakal Menang di Pilpres!

        "Persoalannya PDIP mau bergabung dengan partai yang belum mendeklarasikan. Sementara Koalisi Perubahan dan KIR masing sudah mempunyai capres. Jadi kemungkinan bergabungnya sangat kecil," pungkas Arifki. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: