Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kenapa Gerai Transmart Banyak yang Tumbang? Begini Analisisnya

        Kenapa Gerai Transmart Banyak yang Tumbang? Begini Analisisnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan ritel PT Trans Retail Indonesia atau Transmart telah menutup 12 gerainya sepanjang 2022. Gerai ritel yang dulunya bernama Carrefour ini justru makin sepi pengunjung usai berganti nama menjadi Transmart.

        Tim Coach Tom Mc Ifle melakukan survei ke beberapa gerai Transmart. Survei menunjukkan gerai ritel milik Chairul Tanjung ini sepi pengunjung meski di akhir pekan sekali pun.

        Berdasarkan analisis Tom, salah satu faktor yang menyebabkan Transmart sepi pengunjung usai berganti nama dari Carrefour adalah salah memilih strategi.

        Baca Juga: Intip Trik Inovasi Mal yang Sukses Tingkatkan Sejumlah Pengunjung

        "Salah satu faktornya adalah strategi yang dipilih tidak tepat untuk bisa bersaing dengan supermarket lainnya," kata Tom, dikutip dari YouTube Tom MC Ifle, Senin (20/2/2023).

        Tom menyampaikan setidaknya ada satu pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman Transmart, yakni pentingnya mendengar voice of customer atau suara pengunjung.

        Suara pengunjung merupakan faktor krusial ketika ingin bertransformasi. Dengan mendengarkan suara pengunjung, transformasi bisnis akan menjadi lebih relevan.

        Pasalnya, ketika transformasi tak sesuai dengan preferensi konsumen, maka penurunan sales penjualan pasti akan terjadi.

        Untuk menghindari hal tersebut, terdapat lima trik retail excitement yang dapat dilakukan. Pertama, buat tema yang unik dan menarik tiap bulannya. Misalnya, festival musiman untuk Chinese New Year, valentine, hingga Natal dan Tahun Baru.

        Kedua, special offer. Penting untuk membuat program khusus seperti diskon dan hadiah agar acara ritel menjadi lebih menarik bagi pelanggan.

        Ketiga, buat kelas seminar. Misalnya, cooking class dengan mengundang chef terkenal. Kehadiran kelas seminar dapat meningkatkan pengalaman kunjungan para pengunjung.

        Keempat, kolaborasi dengan influencer atau brand. Sebab, kolaborasi dapat membantu mengangkat brand dan membawa pasar baru untuk bisnis gerai.

        Kelima, rutin mengganti atmosfer. Suasana dalam ritel membawa energi atmosfer yang bisa membuat orang merasa senang. Dengan sering mengganti atmosfer, pengunjung akan merasa pengalaman berkunjungnya lebih menarik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: