Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blusukan ke Transmart yang Kini Makin Sepi Pengunjung, Ada Apa Gerangan?

Blusukan ke Transmart yang Kini Makin Sepi Pengunjung, Ada Apa Gerangan? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trans Retail Indonesia memutuskan untuk menutup 12 gerai Transmart secara permanen sepanjang tahun 2022. Selain karena pandemi Covid-19, penutupan gerai tersebut dilakukan manajemen terhadap toko eks Carrefour yang cenderung lama dan tidak bisa bersaing saat ini. Lantas, bagaimana dengan gerai-gerai Transmart yang ada sekarang?

Dalam channel YouTube pribadinya, Founder Top Coach Indonesia, Tom MC Ifle, menunjukkan video blusukan terhadap sejumlah gerai Transmart. Secara umum, gera-gerai Transmart kini dalam kondisi sepi, bahkan lebih sepi daripada saat masih menjadi Carrefour. 

Baca Juga: Gerai Transmart Mulai Berguguran, Akankah Senasib Sama Giant?

"Kita turun ke lapangan, menemui tenant-tenant yang berada di Transmart. Mereka menyebut, semenjak Carrefour berubah menjadi Transmart, cenderung lebih sepi pengunjung," pungkas Tom dalam YouTube pribadinya bertajuk "Sad Ending! Transmart Tumbang, Apakah Menyusul Giant?" disimak pada Senin, 20 Februari 2023. 

Dalam video tersebut disampaikan bahwa sejummlah tenant memutuskan untuk berhenti beroperasi karena sepinya pengunjung sejak berganti nama dari Carrefour menjadi Transmart.

"Carrefour sih (lebih ramai daripada Transmart). Kalau Transmart itu gini-gini aja. Paling orang (datang untuk makan), kalau belanja satu tujuan doang di Transmart," ungkap salah satu sales mobil di Transmart Cempaka Putih.

Hal tersebut dikonfirmasi pula oleh pegawai tenant lainnya di Transmart Cempaka Putih yang mengatakan, banyak tenant yang memutuskan pindah, termasuk tenant yang baru bergabung dengan Transmart.

Tim investigasi pun mengunjungi langsung Transmart lainnya yang lagi-lagi menunjukkan kondisinya relatif sepi pengunjung. Petugas kasir pun mengakui bahwa Transmart memang sepi, bahkan di akhir pekan. 

"Iya memang sepi. Kalau weekend paling cuma beberapa aja sih. Tadinya ada lantai dua, tapi sekarang udah tutup," ungkap petugas kasir di Transmart Kalimalang.

Tom mengatakan, minat masyarakat berbelanja di Transmart menurun dibandingkan Carrefour salah satunya mungkin dipengaruhi oleh strategi yang dipilih manajemen tidak tepat untuk bersaing dengan supermarket lainnya. Salah satu pengunjung juga mengatakan bahwa, selain dari branding, pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap kunjungan ke Transmart. Padahal, menurutnya, Transmart lebih banyak memberi keuntungan bagi pengunjung daripada Carrefour, terlebih jika menjadi member. 

Baca Juga: Bikin Ketar-Ketir Dunia Bisnis, Miliarder China Ini Mendadak Hilang Tanpa Kabar Tak Bisa Dihubungi!

"Kelihatan awalnya di sini (Transmart) lebih mahal, cuma memang dia harus jadi member. Saat jadi member, dia akan melakukan monopoli, dia akan grab customernya ke sana," kata salah satu pengunjung di Transmart Kalimalang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: