Partainya Diremehkan oleh Waketum PKB, Ketua PPP Ngegas: 'Apa Urusannya Membanding-bandingkan'
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memberikan tanggapan atas pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menurutnya telah meremehkan partai berlogo Kabah tersebut.
Kata Awiek, sapaan akrab Baidowi, pernyataan Jazilul tak ada manfaatnya dalam iklim demokrasi yang seharusnya menghargai partai lain, apalagi sampai meremehkannya.
"Kepada sahabatku Jazilul Fawaid, Waketum PKB. Apa urusannya membanding-bandingkan sesama partai ijo," kata Awiek.
Awiek mengingatkan momen di mana PKB juga pernah meraup suara yang merosot drastis pada tahun 2009. Saat itu, PPP tidak pernah mengusik ataupun meremehkannya.
"Saat kursi PKB jeblok di Pemilu 2009 dengan 28 kursi, PPP tak pernah mengusik dan meremehkan. Karena kami memahami situasi politik waktu itu," jelasnya.
Awiek menilai sebagai partai yang lebih junior, seharusnya PKB tidak memandang sebelah mata raihan PPP di Pemilu.
"Kami bersimpati secara politik dengan tidak meremehkan adik kami itu yang sama-sama lahir dari NU. Posisi di DPR setara, sama-sama satu fraksi dan memiliki hak yang sama. Bahkan di pimpinan MPR juga sama memiliki wakil ketua MPR yakni Pak Arsul Sani yang ruangannya bersebelahan dengan pak Jazilul Fawaid," tutupnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta agar partainya tidak bernasib sama dengan 'partai ijo lain' yang hanya mendapatkan 19 kursi di DPR.
"Sesuai target, kita mendapatkan 100 kursi. Dibanding dulu pernah PKB itu hanya 28 kursi itu melihat partai yang lain itu minder kalau jalan," kata Jazilul dalam pembukaan acara 'Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Anggota Legislatif DPR RI PKB' di DPP PKB, Jl Raden Saleh Raya, Kenari, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2023).
Jazilul kemudian menyinggung partai lain yang berwarna hijau yang hanya memiliki 19 kursi DPR. Jazilul bersyukur PKB bisa mendapatkan posisi strategis di DPR RI dari Pemilu 2019.
"Jangan sampai kayak, mohon maaf, partai ijo yang lain, yang cuman 19 kursi, 1 fraksi 1 orang," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat