Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Serbia: Semua Orang Telah Bersiap untuk Perang

        Presiden Serbia: Semua Orang Telah Bersiap untuk Perang Kredit Foto: Reuters/Antonio Bronic
        Warta Ekonomi, Belgrade -

        Industri militer Serbia telah meningkatkan produksi senjata dan amunisi untuk mengimbangi melonjaknya permintaan yang disebabkan oleh konflik di Ukraina, kata Presiden Aleksandar Vucic, Selasa (21/2/2023).

        Mengunjungi pameran senjata IDEX di UEA, Vucic mengatakan bahwa dunia sedang bersiap-siap untuk perang.

        Baca Juga: Hampir 3.000 Pemanas Diterbangkan Serbia ke Turki Luar Biasa

        "Semua orang membutuhkan amunisi. Semua orang membeli semuanya, apa pun yang bisa kita buat akan dijual," kata Vucic.

        "Saya tidak tahu bagaimana beberapa dari barang-barang ini belum sampai ke medan perang Ukraina," imbuhnya, seperti dikutip laman RT.

        Permintaan untuk barang-barang seperti roket untuk sistem peluncur ganda 'Grad' telah meningkat sebesar 70%, tambah presiden Serbia itu, seraya menambahkan bahwa Beograd ingin memperluas beberapa produksi amunisinya, karena semuanya sudah terjual.

        "Amunisi terjual seperti kacang goreng," kata Vucic.

        Dia mengklaim bahwa Rusia menggunakan 35.000 peluru per hari, dan Ukraina sekitar 16.000 peluru, yang akan terus bertambah selama setahun. Serbia berusaha menahan setidaknya beberapa perangkat keras untuk kebutuhannya sendiri.

        "Tentara dan negara kami harus diutamakan. Setidaknya 30% dari semua yang dibuat di Serbia harus tetap berada di Serbia," katanya kepada wartawan.

        "Kami hanya bisa menjual apa yang bisa kami sisihkan. Semua orang ingin berperang, semua orang bersiap-siap untuk berperang," ujarnya.

        Khawatir dengan lingkungannya sendiri, Beograd juga mengimpor apa pun yang mereka bisa, termasuk tawaran untuk jet tempur Rafale dari Prancis. Menurut Vucic, kontrak dengan Emirates untuk pesawat tak berawak kamikaze akan ditandatangani akhir pekan ini.

        "Kami dikelilingi oleh negara-negara NATO. Bosnia-Herzegovina bukan [anggota], tetapi pasukan NATO juga ada di sana, juga di sebagian wilayah kami, di Kosovo," ujar presiden Serbia itu.

        Baca Juga: Perdagangan Rusia dengan Negara Teluk Cetak Sejarah, Putin Pasti Girang Lihat Datanya!

        Ketika dimintai komentar mengenai situasi di Ukraina, Vucic mengatakan bahwa ia mengharapkan "perubahan besar di medan perang" dalam dua atau tiga hari ke depan, yang mungkin akan menyebabkan tekanan lebih lanjut dari Barat terhadap Serbia.

        Vucic sejauh ini menolak tuntutan AS dan Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada Rusia, dan bersikeras pada netralitas militer Beograd dalam konflik yang sedang berlangsung. 

        Pameran pertahanan global IDEX 2023, yang diselenggarakan di Abu Dhabi, adalah salah satu pameran senjata terbesar di dunia. Acara minggu ini dihadiri oleh 1.350 vendor dari 65 negara. Selain amunisi, Serbia mengiklankan howitzer self-propelled 'Nora' dan kendaraan lapis baja 'Lazar' dan 'Milos'.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: