Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buntut Debat Soal Ibu-ibu Pengajian, Saeful Zaman Wanti-wanti Megawati Sebarkan Paham Sekuler

        Buntut Debat Soal Ibu-ibu Pengajian, Saeful Zaman Wanti-wanti Megawati Sebarkan Paham Sekuler Kredit Foto: YouTube/Saeful Zaman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial Saeful Zaman mewanti-wanti bahaya penyebaran paham sekuler di dalam negeri. Pernyataannya ini buntut pendapat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu pengajian.

        "Kita harus melihat sisi bagaimana rupanya ajaran-ajaran agama memang mau tidak mau, disadari atau tidak, ini perlahan terus dijauhkan dari kehidupan kita. Ajaran agama kita seolah akan dipisahkan dengan apa yang kita lakukan sehari-hari. Itu adalah paham sekuler, mencoba memisahkan Islam dengan kehidupan di Indonesia," kata dia, dikutip dari video di kanal YouTube Saeful Zaman, Minggu (26/2/2023).

        Menurut dia, sikap Megawati yang mempersoalkan ibu-ibu pengajian menunjukkan sinismenya terhadap ajaran agama. Dia khawatir Megawati berupaya menyebarkan paham sekuler.

        Baca Juga: Soal Nyinyiran Megawati ke Ibu-Ibu Pengajian, FX Rudy Pasang Badan: Maksudnya agar Ibu-Ibu Fokus Urus Anak

        Oleh karena itu, dia mendorong adanya upaya yang menentang sikap Megawati. Dalam hal ini, ia merekomendasikan tanggal 16 Februari, hari ketika Megawati memberikan pidatonya soal ibu-ibu pengajian, dijadikan Hari Pengajian Nasional yang melibatkan seluruh pejabat.

        "Jadi, momentum itu seluruh pejabat wajib ikut pengajian rutin. Keren tuh," ungkapnya.

        Saeful berharap rutinitas pengajian tersebut dapat dilakukan di masa mendatang, yakni ketika era kepemimpinan Anies.

        "Jadi, mulainya barangkali mudah-mudahan lah ya di era kepemimpinan Pak Anies Baswedan nanti insya Allah itu bisa diterapkan kembali karena luar biasa bermaknanya," lanjut dia.

        "Nah, jangan sampai kemudian kita mendapatkan pemahaman-pemahaman sekuler yang jauh dari pandangan agama sehingga itu membuat kita tergelincir," ujar Saeful.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: