Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Meradang China Jadi Importir Panel Surya Nomor Satu, Pengamat: Sudah Berkuasa 9 Tahun Kok Baru Sekarang Sadarnya...

        Jokowi Meradang China Jadi Importir Panel Surya Nomor Satu, Pengamat: Sudah Berkuasa 9 Tahun Kok Baru Sekarang Sadarnya... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintahan Joko Widodo kembali jadi sorotan, Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menyentil Presiden Jokowi yang meradang soal posisi China sebagai eksportir panel Surya nomor satu gegara bauksit.

        "Sudah 9 tahun berkuasa kok baru sekarang sadarnya," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto (22/2/2023).

        Gigin kemudian menyinggung bagaimana Presiden Jokowi kerap bolak-balik ke Beijing. Sampai China menguasai 95 persen tambang nikel.

        "Sudah berulang kali bolak-balik ke Beijing sampai China menguasai 95 persen tambang nikel," lanjutnya.

        Bukan hanya itu, dituturkan Gigin, China juga sukses memaksa pemerintah memakai APBN untuk melancarkan proyeknya.

        Baca Juga: Jokowi Ngaku Pemindahan IKN Baru Bukan Gagasannya, dokter Tifa: Kalau Gagal dan Berhasil Bukan Tanggung Jawab Jokowi

        "Yang biayanya berkali-kali membengkak," tukasnya. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan ada yang salah dari pengelolaan sumber daya alam di Indonesia selama ini. Menurutnya, Indonesia terlalu lama mengekspor bahan mentah daripada mengubahnya menjadi produk dengan nilai tambah alias hilirisasi.

        Jokowi menilai, banyak sekali negara di dunia jadi negara maju karena membuat produk dengan nilai tambah dari sumber daya alamnya.

        Produk-produk tersebut memiliki nilai strategis dan banyak diincar berbagai negara dan juga perusahaan besar di dunia.

        Baca Juga: 'Nggak Terima' Esemka Kebanggaan Jokowi Disebut Full Buatan China, Rocky Gerang Blak-blakan: Angin Ban Mobilnya Asli Indonesia!

        Dia sedikit jengkel Indonesia tidak menerapkan hal ini selama bertahun-tahun lamanya.(Muhsin/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: