Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuma Nunggu Titah Jokowi, Pemikir Kawakan ini Sebut PAN Partai Kacung

        Cuma Nunggu Titah Jokowi, Pemikir Kawakan ini Sebut PAN Partai Kacung Kredit Foto: YouTube/PAN TV
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari kehadiran Presiden Jokowi dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang, Jawa Tengah.

        Dalam acara ini, kembali Jokowi menyinggung masalah copras-capres. Kode dari Jokowi bahwa dirinya tidak akan mengabsen capres cawapres karena yang hadir sedikit sehingga nggak usah diabsen semua sudah tahu.

        Untuk diketahui dalam acara tersebut hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Rocky menilai Jokowi diam-diam masih menyusun rencana.

        "Dia tahu bahwa gerbong-gerbong akan tabrakan di stasiun yang sama, karena salah masuk rel, tapi Pak Jokowi juga akhirnya tehimpit di dalam gerbong-gerbong yang kosong itu, karena dia sendiri tidak punya ide tentang apa yang mesti dia ucapkan, supaya orang percaya bahwa dia itu masih negarawan, bahwa dia itu tidak akan ngutak-atik lagi sistem pemilu, bahwa dia itu akan berlaku adil nanti di ujung sistem pemilu, bahwa dia tidak akan arahkan KPU dengan teknologi algoritma yang sudah disiapkan oleh intel, misalnya. Jaminan itu mesti datang dari Presiden sebagai penyelenggara Pemilu.

        "Jadi kalau presiden justru menjadi pemain Pemilu, itu ngaco kan. Dia penyelenggara, sekarang dia masih bermain pemilu. Jadi, itu bahayanya presiden kalau tidak punya kapasitas untuk menghela demokrasi,” ungkap pemikir kawakan lulusan Filsafat UI tersebut.

        Hari ini yang terjadi adalah ketakutan untuk masuk dalam kompetisi.

        "Jadi, sayang sekali PAN yang tadinya didirikan sebagai partai yang mandiri secara intelektual, akhirnya jadi kacung secara politis. Demikian juga PDIP, partai yang besar yang harusnya sudah ada kader, masih nunggu juga suara dari langit. Padahal, diperlukan suara dari kongres," tegasnya.

        Ia juga menyindir pernyataan elite PDIP yang menyatakan bahwa capres menunggu restu dari Tuhan.

        "Nggak ada politik itu yang nunggu restu Tuhan. Di dalam politik, sesuatu yang bagus pasti direstui Tuhan. Vox populi, vox dei, yang ditentukan rakyat pasti akan direstui Tuhan. Itu artinya, dia tidak mengerti juga bahwa demokrasi itu kalau dilakukan secara benar pasti direstui langit,” ujar Rocky Gerung dikutip dari chanel Youtube-nya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: