Bursa cawapres yang akan menemani Anies Baswedan terus jadi sorotan. Mengenai perkembangan yang ada, Partai Demokrat diyakini mendorong Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendamping Anies Baswedan. Dorongan ini dianggap wajar lantaran sang ketua umum memiliki elektabilitas tinggi sebagai cawapres berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.
Peneliti BRIN, Firman Noor, menilai Demokrat hanya mendorong AHY sebatas pilihan atau kandidat yang potensial dipilih Anies. Artinya Demokrat tidak berupaya memaksakan Anies.
“Saya tidak menafsirkannya sebagai pemaksaan, tetapi pilihan yang ada dasar argumennya,” kata Firman di Jakarta, Senin (27/2/2023).
Menurutnya wajar apabila Demokrat mengupayakan AHY sebagai cawapres. Sebab hanya AHY yang layak jual dibanding tokoh PKS Ahmad Heryawan maupun Ketum Nasdem Surya Paloh. Sekalipun begitu, Firman melihat proses tersebut berjalan cair.
“Kalau pemaksaan kan didikte. Ini tidak, semuanya cair dan semua legowo kalau Anies yang nanti memutuskan,” tuturnya.
Dia juga melihat upaya membentuk Koalisi Perubahan mengalami progres setelah PKS melalui hasil musyawarah majelis syuro memutuskan Anies sebagai capres. Firman yakin Anies bakal maju sebagai capres melalui Koalisi Perubahan gabungan Nasdem, Demokrat dan PKS.
“Koalisi ini sudah melewati masa kritis ketika akhirnya menghasilkan kesepakatan Anies yang menetapkan cawapres,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: