Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aktif sebagai Menhan RI, Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi

        Aktif sebagai Menhan RI, Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dukungan publik terhadap Prabowo Subianto melesat dan menduduki suara tertinggi hingga 33,1 persen jika pilpres digelar hari ini. Saat yang sama, suara untuk Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan terpaku di masing-masing 22,1 persen dan 20,9 persen.

        Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indonesia Polling Stations (IPS). Disebutkan, sebanyak 56,2 persen alasan dan faktor yang dipertimbangkan publik saat memilih capres adalah kemampuan tokoh dalam mengatasi masalah-masalah nasional.

        Baca Juga: Anies Tak Lagi Pimpin Jakarta, Sentil Loyalisnya: Tak Ada Lagi Banjir di Medsos

        Dengan demikian, kerja nyata yang dilakukan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI dalam berbagai kebijakannya menjadi alasan elektabilitas Prabowo yang terus menguat dan berada di posisi teratas papan survei.

        Publik pun makin menaruh kepercayaan dan mengapreasiasi berbagai pergerakan Prabowo yang aktif terjun ke masyarakat serta diplomasi dengan sejumlah tokoh nasional maupun internasional. Faktor lain yang turut berkontribusi signifikan terhadap menguatnya elektabilitas Prabowo adalah endorsement dari Presiden Jokowi.

        Hal ini membuat para pendukung Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

        Kemudian, IPS turut melakukan simulasi Capres-Cawapres 2024. Hasilnya, sebanyak 19,8 persen publik menilai bahwa Ganjar cocok menjadi cawapres Prabowo. Sementara, tokoh yang menduduki peringkat kedua untuk mendampingi Prabowo menurut survei adalah Ridwan Kamil dengan perolehan 14,5 persen.

        Selain itu, IPS juga melakukan simulasi yang memasangkan Prabowo-Ganjar dan Ganjar-Ridwan. Dalam simulasi tersebut, sebanyak 58,8 persen responden lebih memilih pasangan Prabowo-Ganjar untuk menggantikan pemerintahan Jokowi.

        IPS menggunakan metodologi wawancara tatap muka dengan responden berpedoman kuesioner di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dimulai pada tanggal 15 hingga 24 Februari 2023.

        Baca Juga: Mulai Rajin Datangi Konser hingga Nonton di Bioskop, Gerindra Bantah Prabowo Lakukan Itu demi Elektabilitas

        Jumlah sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling) dengan margin of error +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: