- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Segera Buyback 1,5% Saham, Induk Perusahaan So Good Siapkan Budget Rp350 Miliar
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengumumkan akan segera melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali saham yang telah beredar. Berdasarkan informasi resmi yang dirilis perusahaan, diketahui bahwa induk perusahaan So Good itu sudah menyiapkan amunisi sebesar Rp350 miliar untuk melakukan buyback terhadap 1,5% saham yang ditempatkan perusahaan.
Sekretaris Perusahaan, Maya Pradjono, menyatakan, untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk menunaikan aksi korporasi ini, Japfa berencana untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Adapun pertemuan itu akan dilaksanakan pada 5 April 2023 mendatang.
Baca Juga: Dalam Rangka Beri Remunerasi, OCBC Nisp Siapkan Amunisi Rp500 Juta untuk Buyback Saham
“Apabila Japfa mendapatkan restu dalam gelaran RUPSLB, buyback saham akan segera dimulai sehari setelah pertemuan, yakni tanggal 6 April 2023 sampai 31 Maret 2024,” jelas Maya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023.
Selain itu, Maya juga membeberkan latar belakang pelaksanaan pembelian kembali saham yang sudah beredar oleh Japfa ini. Menurutnya, salah satu perusahaan agri-food terbesar di Indonesia tersebut ingin meningkatkan nilai pemegang saham dengan memaju laju ROE perusahaan. Hal ini dapat didongkrak oleh aksi korporasi pembelian saham kembali.
Baca Juga: Siapkan Amunisi Rp4 Triliun, Adaro Energy Siap Buyback Saham
“Buyback saham turut memberikan fleksibilitas bagi Japfa untuk mengelola modal. Pengembalian kelebihan kas dan dana bagi para pemegang saham dengan cara yang lebih menguntungkan, efektif, dan efisien juga akan lebih terfasilitasi dengan adanya pembelian saham kembali,” tambahnya.
Baca Juga: Kompak Adakan Buyback, Berapa Nilai Saham BRI dan BNI?
Alasan yang terakhir adalah saham treasury dapat digunakan atau dialihkan untuk tujuan yang sesuai dengan rencana perusahaan. Selain itu, penggunaan saham hasil buyback sebagai pengganti penerbitan saham baru juga akan mengurangi dampak dilusi terhadap pemegang saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait: