Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kompak Adakan Buyback, Berapa Nilai Saham BRI dan BNI?

Kompak Adakan Buyback, Berapa Nilai Saham BRI dan BNI? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua bank milik negara, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dikabarkan kompak melakukan pembelian kembali saham. Melansir dari keterangan resmi, periode buyback saham BRI jatuh pada tanggal 14 Maret 2023 sampai 14 September 2024, sedangkan periode buyback BNI jatuh pada tanggal 16 Maret 2023 sampai 15 September 2024.

Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, BRI sudah menyiapkan amunisi sebesar Rp1,5 triliun. Tidak jauh berbeda dengan BRI, BNI pun menganggarkan dana bernilai fantastis untuk aksi buyback saham ini, yakni senilai Rp950 miliar.

Baca Juga: Jelang Buyback Saham, BNI Siapkan Dana Rp905 Miliar

Per 7 Februari 2023 ini, nilai saham BRI terlihat mengalami apresiasi sebesar 0,63% mendapatkan tambahan 30 poin ke level Rp4.770. Apabila dilihat secara akumulatif selama satu tahun ke belakang, dapat disimpulkan bahwa bank pelat merah ini berhasil meningkatkan nilai saham sebesar 13,84%. Kendati demikian, secara year-to-date, BRI tercatat mengalami penurunan sebesar -3,44%.

Berbeda dengan saham BRI yang mengalami penguatan, pada sore hari ini, saham BNI justru terlihat berjalan di tempat alias stagnan. Berdasarkan data RTI Business, diketahui bahwa saham BNI tidak mengalami pergerakan dengan tetap berada di level Rp9.350. Secara year-on-year, harga saham BNI di akhir 2022 meningkat 36,7% ke harga Rp9.225, sedangkan secara year-to-date, persentase peningkatannya adalah 1,36%.

Baca Juga: BRI Siapkan Amunisi Rp1,5 Triliun untuk Buyback Saham

Sebagai informasi tambahan, tujuan BRI mengadakan buyback saham adalah melanjutkan program kepemilikan saham secara berkesinambungan. Hal ini dinilai bisa mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Sementara itu, alasan BNI melakukan pembelian saham kembali membantu mengimbangi tekanan jual di pasar saham saat IHSG tengah berfluktuasi.

Baca Juga: Kelar 7 Bulan Lebih Awal, BRI Rampungkan Buyback Saham Senilai Rp3 Triliun

Kedua perusahaan sama-sama menyampaikan bahwa aksi pembelian kembali saham itu tidak berdampak negatif terhadap keuangan maupun kegiatan operasional perusahaan. Pengurangan hanya terjadi pada total aset dan ekuitas. Aset dan ekuitas BRI masing-masing terpangkas menjadi Rp1.683,10 triliun dan Rp298,83 triliun. Perihal BNI, aset dan ekuitasnya turut menyusut masing-masing menjadi Rp1.028,83 triliun dan Rp139,29 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: