Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bakal Banyak Kejutan, Pengamat Sebut Manuver Megawati dan PDIP Jadi yang Paling Ditunggu, Ada Apa?

        Bakal Banyak Kejutan, Pengamat Sebut Manuver Megawati dan PDIP Jadi yang Paling Ditunggu, Ada Apa? Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube Arsip Nasional RI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung, Peta perpolitikan Indonesia dinilai masih dinamis. Hal itu tidak terlepas dari skenario yang coba dimainkan partai penguasa yakni PDI Perjuangan dalam upaya mempertahankan tampuk kekuasaan. 

        Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai konstruksi yang coba dibangun dalam Pilpres 2024 sejatinya semata-mata untuk melanggengkan program pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

        Untuk itu, kata Ujang, tahun politik 2024 bakal menyajikan banyak drama. Hal itu menjadi lumrah karena partai politik satu sama lain sama-sama menginginkan kemenangan dan menjadi penguasa. 

        Baca Juga: Siap-siap Aja! Keluarganya Sendiri yang Pertama Teriak Masalah Utang, Jusuf Kalla (JK) Bakal Tinggal Kabur Anies Baswedan? Ternyata...

        "Ini yang dinamakan politik, ada kejutan ada drama ada rahasia juga dinamika. Konstruksi saat ini semua sedang menunggu siapa yang akan dicalonkan oleh PDIP," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Rabu (1/3/2023). 

        PDIP sendiri sedang berada pada posisi dilema menentukan capres yang bakal diusung. Pasalnya, menurut Ujang, Puan Maharani yang merupakan kader mahkota dianggap tidak cukup mampu bersaing pada Pilpres 2024.

        Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang digadang-gadangkan bakal melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi tak kunjung mendapat restu dari Ketua Umun PDIP, Megawati Soekarnoputri. 

        "Kalau Puan yang dicalonkan artinya PDIP akan sendiri. Tapi kalau Ganjar yang nantinya diusung maka PDIP akan berkoalisi dengan partai lain. Tapi jika tetap mengusung Puan PDIP nampaknya akan bersama Gerindra, Prabowo sebagai capres, Puan sebagai cawapresnya," terang Ujang menambahkan. 

        Baca Juga: Dugaan Rocky Gerung Sungguh Tajam! Sebut Pembangunan IKN Hanya Upaya Jokowi Agar Bisa Diingat: Mungkin Ada Fatwa Dukun...

        Kendati demikian, Ujang menegaskan, semua terkait arah koalisi ini dinamis dan bisa berubah. Karena pada dasarnya, komunikasi politik yang dibangun semua partai masih dalam tahap penjajakan. 

        "Skemanya semua masih belum jelas, masih cair, karena masih menunggu Megawati dan PDIP ke depan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: