PT Petrosea Tbk (PTRO) meluncurkan Minerva Digital Platform di proyek tambang batubara milik PT Indo Bara Pratama (IBP) di Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Presiden Direktur Petrosea, Romi Novan Indrawan menyatakan, pihaknya telah memulai transformasi digital kegiatan operasional tambangnya tahun 2018.“Kami terus mengembangkan digitalisasi di Petrosea untuk semakin meningkatkan produktivitas di seluruh proyek pertambangan, termasuk di proyek IBP,” ujarnya, kemarin.
Pada proyek Indo Bara Pratama, Petrosea melakukan pekerjaan project management, yang di dalamnya termasuk penerapan operational excellence dan technology solution melalui Minerva Digital Platform yang merupakan solusi teknologi digital terkini milik Petrosea.
Pekerjaan ini mencakup penambangan di pit sampai kepada pengangkutan batubara ke pelabuhan (pit to port activity) dengan kaidah good mining practices. Dalam hal ini, Petrosea juga berencana untuk mengimplementasikan solusi dozer push pada kegiatan penambangan di IBP.
Baca Juga: Diversifikasi Bisnis, Petrosea Raup Kontrak Baru US$1,6 Miliar
Project management yang dilakukan oleh Petrosea merupakan business model baru dengan menggandeng kontraktor-kontraktor lokal di sekitar area tambang. Petrosea membantu kontraktor lokal tersebut untuk meningkatkan kinerja dalam produktivitas penambangan.
Hal ini dilakukan dengan mengimplementasikan proses, prosedur dan standar yang dimiliki oleh Petrosea sehingga operational excellence berjalan dengan baik dan target produksi bisa tercapai.
Selain itu, penerapan teknologi digital juga memegang peranan penting untuk menjaga operasional penambangan, mulai dari operasional pit sampai ke pelabuhan. Seluruh inisiatif dikendalikan dan dimonitor melalui Minerva Digital Platform yang didukung oleh sistem Fleet Management System (FMS) secara real-time dan akurat.
Sistem FMS ini, yang diterapkan pada alat-alat dengan kapasitas yang lebih kecil tersebut, adalah hasil kolaborasi Petrosea dengan partner lokal anak bangsa Indonesia. Tools tersebut akan mengakselerasi tindakan perbaikan secara cepat dan akurat, sehingga proses produksi tidak terganggu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: