Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rubicon Milik Mario Dandy Atas Nama Petugas Kebersihan, Rafael Alun Disorot Tajam: Memang Modus Korupsi...

        Rubicon Milik Mario Dandy Atas Nama Petugas Kebersihan, Rafael Alun Disorot Tajam: Memang Modus Korupsi... Kredit Foto: Instagram/__broden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyorot tajam penggunaan nama orang lain untuk Rubicon milik Mario Dandy Satrio.

        Mobil tersebut ternyata didaftarkan oleh Rafael Alun Trisambodo atas nama Ahmad Saefudin, seorang petugas kebersihan.

        Baca Juga: Mario Dandy 'Norak' Pamer Rubicon, Deddy Corbuzier: Enggak Usah Belagu, Itu Bukan Duit Lu

        Hal ini membuat Ivan geram, dirinya mengatakan manuver tersebut merupakan salah satu modus yang sering dilakukan oleh pelaku tindak pidana korupsi untuk menyembunyikan harta kekayaannya.

        "Memang modus prilaku korupsi yang selalu terjadi adalah mengaburkan kepemilikan harta kekayaan dengan menggunakan nomine, bahkan identitas palsu," jelas Ivan Yustiavandana, Jumat (3/3/2023).

        Diketahui, Rafael Alun Trisambodo, masih menjadi sorotan publik karena terungkapnya kekayaannya yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi. 

        Yang terbaru, mobil Rubicon milik anaknya ternyata atas nama orang lain. Menurut Rafael Alun saat dimintai keterangan oleh KPK, mobil itu dibeli oleh kakaknya tetapi atas nama Ahmad Saefudin, seorang petugas kebersihan yang tinggal di kontrakan di daerah Mampang, Jakarta Selatan.

        Baca Juga: Prabowo Mulai Digoda Habis, NasDem Bawakan Kosongnya Slot Duet Anies?!

        Namun, warga sekitar yang mengenal Ahmad Saefudin meragukan kemampuannya untuk memiliki mobil mewah seharga miliaran rupiah, karena ia bahkan pernah mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

        Modus menggunakan nama orang lain atau nomine telah menjadi modus umum yang dilakukan untuk menyembunyikan kekayaan yang berasal dari tindak pidana.

        Sementara itu, deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, menyatakan bahwa Rafael Alun diduga menggunakan banyak nomine untuk menyembunyikan harta kekayaannya yang nilainya sangat besar.

        Baca Juga: Vonis Perebutan Posisi Jokowi Ditunda, PN Jakpus Tak Peka Sama Kondisi Indonesia: Hakim Semacam Ini...

        "Gede-lah (nilainya). Beberapa yang saya tahu itu terkait nama orang," ujar Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jakarta.

        Beberapa aset milik Rafael Alun, seperti tanah dan bangunan, diduga terdaftar atas nama orang lain.

        Maka, tak heran, ketika diperiksa KPK, Rafael Alun cukup percaya diri ketika diklarifikasi KPK pada Selasa (1/3/2023).

        Baca Juga: Vonis Tunda Pemilu Sampai Memicu Reaksi Menterinya Jokowi, PN Jakpus Disoroti: Hakimnya Berani Sekali...

        Sebab, harta kekayaanya yang atas nama dirinya sudah ada pada LHKPN. "Ya PD-lah, semuanya dilaporin," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: