Tak Kuasa Hentikan Nafsu Anies Baswedan, Gagalnya Ahok Berujung Tragedi Kebakaran Plumpang
Penggiat Media Sosial, Jhon Sitorus turut menyoroti tragedi mengenaskan baru-baru ini, yakni soal Kebakaran Plumpang.
Menurutnya, tragedi yang menyebabkan puluhan korban tersebut berawal dari blunder yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
Baca Juga: Buzzer Minta Anies Tanggung Jawab Usai Banyak Warga Jadi Korban Kebakaran Depo Pertamina
Dirinya mengatakan kawasan tersebut seharusnya jauh dari pemukiman penduduk namun mantan menteri pendidikan itu malah berbuat sebaliknya.
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sendiri tahu akan hal tersebut, bahkan sampai mengingatkan lawannya di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Ahok sempat mengingatkan Anies agar tak sembarangan membuat janji politik apalagi membohongi rakyat demi kursi gubernur, salah satunya soal Tanah Merah, Plumpang, Jakut. Menurut Ahok, tanah ini adl aset milik Pertamina," paparnya.
Disebutkan Ahok, kawasan tersebut tak boleh ditinggali oleh warga karena selain milik pertamina, kawasan tersebut terlalu dekat dengan depo pertamina.
Baca Juga: Sudah Saatnya Anies Ikut Tanggung Jawab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jangan Salahin Warga Lagi
"Fasilitas TBBM Plumpang itu butuh BUFFERZONE sebagai bagian dari concern terhadap keselamatan lingkungan dan efek lainnya," ucapnya.
Sebelum masa kampanye, Ahok bahkan pernah menawari rusun tahun 2009, selepas kejadian kebakaran Depo Plumpang. Tetapi kesepakatan dengan 1422 kepala keluarga penghuni tanah merah sepertinya tidak menemukan jalan terang.
Warga Tanah Merah kala itu bahkan sempat deklarasi dukung Risma jadi DKI 1. Namun Risma tak jadi dicalonkan di Pilgub DKI 2017, maka warga Tanah Merah mengalihkan dukungan ke Anies.
Baca Juga: Pakar Bilang Figur Anies Punya Efek Besar buat Nasdem, PKS, dan Demokrat karena Hal Ini
"Yang penting bukan Ahok, yang penting mereka jangan direlokasi (walaupun dikasih RUSUN)" paparnya.
Hal ini dikatakan menjadi peluang buat Anies menambah suara. Karena itulah tercapai kesepakatan antara Warga Tanah Merah dengan Anies.
Saat itu kesepakatan tertuang dalam kontrak politik dengan komitmen tidak merelokasi Tanah Merah jika Anies terpilih jadi Gubernur. Bahkan mereka menjamin suara 100 persen untuk Anies.
Bahkan saat itu Anies tetap memperbolehkan warga menetap di sana. Walau mengetahui dampak jika warga tinggal di sana.
"Tapi demi kemenangan Pilgub DKI Jakarta, apapun harus dilakukan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: