Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Mau Ulangi Kesalahannya Anies Baswedan, Elite Megawati: Warga Plumpang Harus Dipindahkan...

        Tak Mau Ulangi Kesalahannya Anies Baswedan, Elite Megawati: Warga Plumpang Harus Dipindahkan... Kredit Foto: Instagram/Gilbert Simanjuntak
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak turut memberikan pandangannya terkait dengan polemik soal Kebakaran Plumpang.

        Dirinya mengatakan solusi terbaik bukanlah memberikan IMB, tetapi merelokasi masyarakat sekitar daerah berbahaya tersebut.

        Baca Juga: Carut-marut Plumpang, Warga Jadi Korban Blundernya Anies Baswedan: Dia Harusnya Tegas, Macam Ahok...

        Menurutnya, kebakaran dalam are itu bukanlah yang pertama kali terjadi, tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan terulang kembali.

        "Kebakaran depo Pertamina di Plumpang bukan yang pertama kali dan tidak diselesaikan secara permanen. Pemprov DKI lebih baik duduk bersama dengan BUMN Pertamina mencari solusi atas hal ini. Lebih baik masyarakat sekitar direlokasi ke rusunawa atau rusunami," kata Gilbert kepada Republika pada Ahad (5/3/2023).

        Kemudian, ia melanjutkan dana relokasi dapat dianggarkan dari kedua belah pihak termasuk pembangunan Rusunawa. "Lebih baik membangun Rusunawa sebanyak mungkin di Jakarta daripada membeli mobil mewah," kata dia.

        Ia menambahkan sudah waktunya ada perubahan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, terlebih jika melihat Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru berlatar belakang pengawasan.

        Baca Juga: Pastikan Sandiaga Uno Tak Menjadi Duetnya Anies Baswedan, Prabowo: Keputusan Sudah Jelas, Saya Capresnya!

        "Saatnya pengawasan dimulai dari penganggaran (hulu) untuk sektor yang bermanfaat buat masyarakat. Besi lebih tepat ditempa selagi panas. Permasalahan ini akan terlupakan bila tidak ditangani dengan tepat saat ini," kata dia.

        Sebelumnya diketahui, Kebakaran dilaporkan terjadi di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Sejumlah warga sempat mendengar suara seperti ledakan.

        Baca Juga: Macam Berniat Naikkan Suara Lewat Kebakaran Plumpang, Anies Baswedan Disorot Tajam: Jangan Tunggangi Penderitaan Rakyat!

        Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya pernah bersama PT Pertamina membahas tentang buffer zone atau lokasi penyangga di antara Depo Pertamina Plumpang dengan permukiman warga Koja, Jakarta Utara, untuk mencegah terjadinya bencana seperti kebakaran. Persoalan itu telah dibahas sejak 14 tahun yang lalu.

        "Dulu konsepnya 2009 pemerintah daerah tentunya dengan jajaran Forkopimda usul kepada Pertamina bahwa harus ada buffer zone," kata Heru kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

        Baca Juga: Beda Sama Ahok, Jasa Anies Baswedan untuk Masyarakat Plumpang: Dia Tak Biarkan Hidup Mereka Susah...

        Dia menjelaskan, buffer zone antara depo dan permukiman warga yang diusulkan kepada Pertamina berjarak sekitar 50 meter. Hal itu untuk mencegah agar jangan sampai terjadi korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi insiden besar di area Pertamina Plumpang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: