Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa, Risma: Mungkin Ini Bisa Bantu Hindarkan Bencana
Kementerian Sosial menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa ke depan, sehubungan dengan kejadian bencana terakhir di Indonesia, dan prediksi akan adanya kekeringan, Senin (6/3/2023). Doa bersama diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Sosial, dipimpin oleh lima pemuka agama.
Menteri Sosial Tri Rismaharini di Graha Aneka Bhakti Kementerian Sosial Jakarta, Senin, menyebut, banyaknya prediksi mengenai potensi bencana alam, membuatnya khawatir pada masyarakat yang bisa menjadi korban.
Baca Juga: 3 Hari Pascakebakaran Depo Plumpang, Mensos Risma Fokus Beri Layanan Psikososial bagi Para Korban
Mensos Risma mengimbau agar jajaran Kemensos siap menghadapi prediksi kekeringan yang mengancam ketahanan pangan masyarakat. Oleh karenanya, ia menganjurkan agar lahan balai-balai milik Kemensos menjadi produktif dengan tanaman sayur-sayuran.
"Karena itu tadi saya arahkan teman-teman untuk udah semampu kita yang di kantor kita di luar Jawa, uang balai-balai itu dan Diklat itu gede-gede halamannya. Mereka bisa tanami umbi, mereka biasa Tanami jagung, nanti untuk kalau ada masyarakat membutuhkan silakan bisa diambil," ujar Mensos Risma usai memimpin Kegiatan Doa Bersama Lindungi Bangsa dari Bencana di Kantor Kementerian Sosiaal, Senin (6/3/2023).
Menurut Mensos, bencana di Indonesia berdampak besar pada kesejahteraan anak-anak di kemudian hari. Kemensos tidak hanya sekadar menangani pengungsi, dan memberi dukungan psikososial, tetapi juga dampak berkepanjangan usai bencana.
"Karena kan saya lihat sendiri di lapangan, betapa kok kondisi mereka bukan hanya terluka, bukan hanya sakit. Tapi kemudian ada anak kehilangan orang tanya, ada orang tua kehilangan anak, tapi juga kemudian masa depannya anak kehilangan orang tuanya. Kita harus cek kita harus bagaimana dengan anak-anak itu dengan masa depannya," ujar Mensos Risma.
"Karena itu kemudian hari Sabtu saya sampaikan 'ayo kita doa bersama', mungkin ini bisa membantu menghindarkan kita dari seluruh bencana yang terjadi," tambahnya.
Doa bersama ini, kata Risma, merupakan bentuk ikhtiar agar Indonesia terhindar dari bencana. "Doa ini akan kita niatkan untuk seluruh keselamatan bangsa dan warga di seluruh Indonesia. Pasalnya, banyak ramalan akan terjadi bencana besar. Meski belum tentu benar, kita berdoa tidak sampai terjadi. Namanya ramalan bisa tidak terjadi atau tidak. Kalau yang berdoa saya saja kurang kuat, maka bersama-sama biar dahsyat," tutur Risma.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: