Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Mau Gegabah Ambil Langkah Soal Pilot Susi Air yang Masih Disandera, Polri Akan Lakukan Pendekatan Terlebih Dahulu

        Tak Mau Gegabah Ambil Langkah Soal Pilot Susi Air yang Masih Disandera, Polri Akan Lakukan Pendekatan Terlebih Dahulu Kredit Foto: YouTube.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Polri tidak mau gegabah untuk menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Kapten Philip Mark Merthens.

        Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan pihaknya mengutamakan pendekatan.

        "Kami melakukan pendekatan dahulu," kata Ahmad, Senin (6/3).

        Menurut Ahmad, pendekatan tidak hanya dilakukan para anggota kepolisian dari Polda Papua. Dia menuturkan para pemuda, pemuka agama, dan tokoh masyarakat juga melakukan hal yang sama.

        "Kami menerima informasi saat ini Polda Papua bersama pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat masih terus melakukan pendekatan," ucap Ahmad.

        Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

        Ahmad menjelaskan pendekatan dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

        Selain itu, pendekatan juga bertujuan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, baik dari masyarakat sipil maupun Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera KKB Papua.

        Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menjelaskan pihaknya terus berupaya membebaskan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu.

        Baca Juga: Buzzer Mohon Simak Baik-baik! Orang Tionghoa Rasakan Jakarta yang Damai Selama Dipimpin Anies Baswedan: Tidak Terjadi Keributan!

        Meskipun demikian, pihaknya tidak mau mengambil langkah gegabah untuk menyelamatkan Philip agar tidak ada korban jiwa. Philip sendiri disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak Selasa (7/2). (ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: