Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Disebut Makin Menegaskan Pencapresan Anies Baswedan di 2024

        Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo Disebut Makin Menegaskan Pencapresan Anies Baswedan di 2024 Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, akhir pekan lalu jadi sorotan banyak pihak. Pertemuan tersebut disebut mempertegas status bakal capres Anies Baswedan.

        Perjanjian politik Anies dengan Prabowo yang ramai dibicarakan awal 2023 bukan polemik berkepanjangan karena masing-masing ketum partai bersepakat untuk tidak sepakat.

        Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, melihat kedatangan Paloh bertemu Prabowo di Hambalang seolah seperti mediator. Pernyataan Prabowo selepas pertemuan yang menyatakan siap melawan Anies pada Pilpres 2024 menegaskan tak ada lagi friksi antara Gerindra dengan eks Gubernur DKI iTu terkait kontrak politik yang sempat diungkit Sandiaga Uno.

        Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

        "Ya saya pikir kedatangan Paloh memang berusaha menjadi mediator babak baru kompetisi 2024 mendatang," katanya di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

        Pertemuan Paloh dengan Prabowo menyiratkan banyak makna. Kunjungan balasan bos Media Group itu dilakukan tak lama setelah Anies secara resmi mendapatkan dukungan dari Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagai bakal capres.

        Pertemuan dua jam yang tidak diselingi dengan agenda berkuda bersama menyepakati kedua parpol walaupun beda pilihan tetap menjalin komunikasi dan berkomitmen membangun iklim politik yang sejuk. Kunjungan Paloh dianggap sebagai silaturahmi balasan kepada Prabowo yang pernah mengunjunginya di Nasdem Tower, Jakarta, pada 1 Juni 2022.

        Jarak kunjungan balasan kedua tokoh kurang dari setahun. Pada pertemuan pertama Nasdem belum menjajaki Koalisi Perubahan bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Gerindra pun belum menjalin kerja sama politik dengan PKB.

        Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

        Secara terpisah, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan adanya upaya menyatukan dukungan dalam pertemuan Paloh-Prabowo. Namun masing-masing partai pendukung pemerintah memilih pada jalurnya masing-masing menghadapi Pemilu 2024.

        "Kedua partai sepakat untuk membangun iklim yang sejuk dalam berkompetisi dalam pileg maupun Pilpres 2024, walaupun masing-masing berlainan koalisi," kata Dasco menegaskan hasil pertemuan Paloh-Prabowo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: